Tekad Forum L2T Berantas Mafia Proyek di Wilayah Industri Indramayu

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Forum Bina Lingkungan Kawasan Industri L2T (Lombang, Limbangan, dan Tinumpuk), bertekad untuk memberantas keberadaan mafia proyek di wilayah INDRAMAYU.

Forum L2T menyatakan komitmen penuh dalam mendukung aparat penegak hukum untuk menegakkan keadilan di kawasan Industri Indramayu khususnya wilayah Kecamatan Juntinyuat.

Tiga desa yang menjadi ring satu, yakni, Desa Limbangan, Desa Lombang, dan Desa Tinumpuk, menjadi perhatian khusus dari Forum L2T.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Forum L2T, Taryono, dalam pernyataan resminya kepada media.

Taryono menegaskan, bahwa forum yang dipimpinnya telah mengambil langkah-langkah hukum konkret guna menanggapi berbagai dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah industri tersebut.

BACA JUGA:Rapat Mewah DPRD Indramayu Viral, Sirojudin: Undangan Dicabut

BACA JUGA:Kades Sukaselamet Indramayu Diduga Korupsi Dana Desa, Diberhentikan Sementara

"Kami, Forum Bina Lingkungan Kawasan Industri L2T sangat konsisten dalam mendukung aparat penegak hukum dalam menegakkan hukum. Khususnya di lingkungan industri L2T," ucap Taryono dikutip dari Harian Radar Cirebon.

Dalam pelaksanaan di lapangan, Forum L2T tidak pandang bulu, siapa pun yang berusaha untuk mengganggu ketertiban kawasan Industri Juntinyuat, bakal dilakukan tindakan.

Salah satu bentuk tindakan yang dilakukan Forum L2T, melakukan pemberantasan terhadap tindakan premanisme yang mengatasnamakan lembaga atau organisasi masyarakat yang melakukan pungutan liar (Pungli).

Langkah hukum yang dilakukan itu contohnya adalah pelaporan terhadap oknum yang diduga mengatasnamakan karang taruna, untuk melakukan pemerasan, pungutan liar dan tindakan premanisme. 

Laporan tersebut telah diterima oleh Polres Indramayu dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. 

BACA JUGA:Video Kecelakaan di Perbatasan Majalengka-Indramayu Viral, Polisi Pastikan Bukan Karena Tawuran

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Kukuhkan Penyuluh Agama Teritorial, Optimalkan Visi Religius dan Gotong Royong

Sumber: