Ok
Daya Motor

Pilwu Digital di Indramayu: Warga Puas Tinggal Pencet-pencet Layar

Pilwu Digital di Indramayu: Warga Puas Tinggal Pencet-pencet Layar

Warga mengikuti Pilwu Digital di Indramayu yang digelar serentak, Rabu (10/12/2025).-Burhannudin/Anang Syahroni-Radarcirebon.com

Setelah itu, pemilih tinggal memilih calon dan mengonfirmasi pilihan mereka. Setelah selesai, pemilih akan menerima struk pilihan yang kemudian dimasukkan ke kotak suara.

Salah satu pemilih di TPS Digital Desa Jatibarang, M. Syafias (43), mengaku tidak merasa kesulitan meski ini adalah pengalaman pertamanya menggunakan sistem Digital.

BACA JUGA:Hadir Dengan Warna Baru, Yamaha MX-King 150 'The King of Street' Tampil Semakin Berani

BACA JUGA:Alasan John Heitinga Tolak Tawaran PSSI Latih Timnas Indonesia, Van Bronckhorst Kandidat Utama?

“Sangat mudah dan cepat. Tinggal scan, pilih calon, klik ‘iya’, kemudian struk keluar dan dimasukkan ke kotak suara. Sistem ini sangat bagus dan efisien,” ujar Syafias.

Pemandangan serupa juga terlihat di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat. Di TPS Digital Desa Tinumpuk, dengan 421 DPT, pemungutan suara berjalan lebih cepat dan efisien.

“Dengan adanya TPS Digital, prosesnya lebih cepat. Apalagi, sekarang ada lebih dari satu TPS di setiap desa, jadi antreannya lebih singkat,” kata Nurmin (39), warga setempat.

Transisi Menuju Sistem Digital: Penguatan Literasi Digital

BACA JUGA:Kuwu Resah! 172 Desa Belum Cairkan DD Tahap ke-II, DPMD Kabupaten Cirebon Beberkan Alasannya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa Kabupaten Indramayu dipilih sebagai daerah percontohan untuk pemilihan kepala desa digital.

Menurutnya, transisi dari sistem manual ke digital perlu dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, di setiap desa hanya ada satu TPS yang menggunakan sistem digital untuk sementara waktu.

“Kita tidak bisa langsung sepenuhnya 100 persen digital. Ini butuh proses dan penguatan literasi digital bagi masyarakat dan panitia,” ujar Dedi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, menjelaskan bahwa sistem Pilwu Digital di Indramayu menggunakan pendekatan hybrid, yaitu kombinasi antara sistem manual dan digital.

Pemilih menerima undangan fisik yang dilengkapi dengan barcode. Barcode ini dipindai di TPS untuk mengakses data pemilih dan calon kepala desa melalui layar komputer atau tablet.

Setelah memilih calon kuwu, pemilih hanya perlu mengklik pilihan mereka, dan hasilnya langsung tercatat secara otomatis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait