Australia Minta Jaminan RI, Pasca Pembebasan Ustad Abu Bakar Ba’asyir
JAKARTA - Pemerintah Australia meminta jaminan kepada Indonesia atas dibebaskannya Abu Bakar Ba\'asyir. Pria 82 tahun itu dituduh sebagai dalang Bom Bali 2002 yang menyebabkan banyak warga Negeri Kanguru tewas.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, bahwa kedutaan besar di Jakarta sudah menyampaikan keprihatinan terkait rencana pembebasan Ba\'asyir.
\"Kedutaan kami di Jakarta sudah menyampaikan keprihatinan bahwa orang-orang seperti itu harus dicegah untuk menghasut orang lain melakukan serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di masa depan,\" kata Payne dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/1).
BACA JUGA:Abu Bakar Ba’asyir Bebas, Australia Khawatir
Pihaknya pun meminta pemerintah Indonesia memberikan jaminan, bahwa Ba\'asyir tidak menghasut untuk melakukan pelanggaran serupa di masa mendatang.
\"Penegak hukum dan keamanan Australia telah menjalin kerja sama yang sangat baik dengan mitra mereka di Indonesia selama bertahun-tahun dan kami percaya pada kemampuan kontraterorisme Indonesia,\" ujarnya.
Payne menambahkan, bahwa pemerintah memahami berita itu sangat menyedihkan bagi keluarga dan rekan dari 88 warga Australia yang tewas pada 2002 dan empat tewas pada 2005 di Bali, serta banyak yang terluka dalam serangan teroris yang mengerikan ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


