Didampingi Pengacara, Keluarga Korban Edit Foto Asusila Datangi Mapolres Cirebon Kota, Berikut Tujuannya

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Para korban kasus edit foto bermuatan asusila yang diduga dilakukan oleh tiga pelajar SMA favorit di Cirebon, mulai mengambil langkah hukum dengan meminta pendampingan dari pengacara.

Langkah ini ditempuh setelah kasus yang sempat menghebohkan masyarakat tersebut terus bergulir dan menimbulkan keresahan di kalangan korban maupun keluarga mereka.

Seperti pantauan radarcirebon.com, Sabtu 23 Agustus 2025 malam, sejumlah keluarga korban didampingi kuasa hukum Raden Reza Pramadia SH MH mendatangi Mapolres Cirebon Kota sekitar pukul 20.30 WIB.

BACA JUGA:Begini Kronologi Kasus Edit Foto Bermuatan Asusila yang Hebohkan Kota Cirebon

BACA JUGA:Kasus Edit Foto Asusila Siswi SMA di Kota Cirebon, Pelaku - Korban Dipertemukan di Polres Ciko

BACA JUGA:Puluhan Siswi SMA Favorit di Kota Cirebon Jadi Korban Edit Foto Asusila, Dijual Pelaku untuk Judi Online

Kedatangan keluarga korban ke Mapolres Cirebon Kota bertujuan untuk melaporkan beberapa siswi yang menjadi korban kasus tersebut.

Namun, saat ditemui radarcirebon.com, Raden Reza Pramadia SH MH mengaku telah menunda sementara pembuatan laporan resmi kepolisian (LP).

"Awalnya kami ke Polres Cirebon Kota ini mau bikin laporan terkait penyebaran foto editan asusila."

BACA JUGA:Debt Collector Ancam Edit Foto Telanjang

BACA JUGA:Kuningan Diguncang Kasus Dugaan Asusila Oknum Guru Terhadap Muridnya, Begini Respon KCD X Jabar

BACA JUGA:Sungguh Keterlaluan! Perbuatan Asusila Ayah Kandung Dilakukan Berkali-kali, Anak Ngadu ke Tetangga

"Setelah penyidik memberikan penjelasan kepada kami, akhirnya kami menunda untuk membuat laporan. Karena pihak penyidik masih melakukan pendalaman kasus ini," ucapnya.

Raden Reza mengatakan, dirinya menangani dua korban yang fotonya diedit menggunakan tekhnologi artificial intelegent (AI) dalam kasus tersebut.

Sumber: reportase