Ok
Daya Motor

SEDIH, Study Tour di Jawa Barat Ternyata Kurang Diminati Sekolah

SEDIH, Study Tour di Jawa Barat Ternyata Kurang Diminati Sekolah

Destinasi wisata di Jawa Barat, ternyata kurang diminati sebagai lokasi study tour oleh pihak sekolah.--radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah destinasi wisata yang ada di Jawa Barat, ternyata kurang diminati untuk dijadikan lokasi study tour oleh pihak sekolah.

Hal tersebut, terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan komisi III dan Pimpinan DPRD Kota Cirebon bersama Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, Kamis, 24 April 2025.

Sebelum adanya larangan study tour oleh Dedi Mulyadi, sekolah yang ada di Jawa Barat dihimbau untuk tidak melakukan perjalanan karya wisata ke luar provinsi.

Hal tersebut, berdasarkan Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat tahun 2024 yang saat itu dikeluarkan oleh Bey Machmudin.

BACA JUGA:Kebijakan Dedi Mulyadi Mulai Ditentang, Sekolah di Kota Cirebon Diizinkan Gelar Study Tour

Imbauan tersebut tercantum dalam Surat Edaran tanggal 12 Mei 2024. Dalam SE tersebut Pj Gubernur Jabar mengimbau para Bupati dan Walikota memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour. 

Pertama, kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat, melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 

Kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerja sama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jabar dan tidak dapat dibatalkan. 

Kedua, kegiatan study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan. 

BACA JUGA:Satu Kalimat yang Membuat Ignasius Jonan Begitu Terkenang dengan Kesederhanaan Paus Fransiskus

Ketiga, pihak satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan sesuai kewenangannya. 

Diterbitkannya SE tersebut menyusul terjadinya kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, yang terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, pada Sabtu 11 Mei 2024 lalu.

Menurut Ketua GAPITT Ciayumajakuning, Budi Ariestya, usai diterbitkannya SE tersebut, perjalanan study tour masih dilaksanakan oleh beberapa sekolah. Termasuk di Kota Cirebon. 

Namun, usai Gubernur Jawa Barat, melalui pernyataan lisannya akan larangan study tour, membuat sejumlah sekolah memilih membatalkan perjalanan study tour. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait