SEDIH, Study Tour di Jawa Barat Ternyata Kurang Diminati Sekolah
Destinasi wisata di Jawa Barat, ternyata kurang diminati sebagai lokasi study tour oleh pihak sekolah.--radarcirebon.com
"Pernyataan tersebut efeknya sangat besar pada ekosistem pariwisata, sejak pertengahan Februari hingga saat ini kami tidak mendapatkan permintaan perjalanan study tour, tak sedikit juga yang melakukan pembatalan perjalanan," ungkap Budi dalam rapat tersebut.
Sejumlah biro perjalanan, sebelumnya sudah memberikan solusi pada sekolah yang sudah menjadwalkan perjalanan di bulan April 2025 sejak beberapa bulan lalu.
Biro perjalanan menyodorkan perubahan destinasi yang bisa dikunjungi di Jawa Barat sesuai anjuran Gubernur Jawa Barat untuk menggelar study tour di wilayah sendiri.
Namun pada akhirnya, sejumlah sekolah lebih memilih membatalkan perjalanan karya wisata mereka.
"Alasan mereka Jabar kurang menarik untuk study tour dan harga tidak lebih murah," tegas Budi.
Lanjutnya, biasanya perjalanan study tour, mulai berjalan usai libur Idul Fitri, baik untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun saat ini, tidak ada perjalanan dilakukan. Padahal, perjalanan study tour rata-rata menyumbang permintaan perjalanan sebesar 50% hingga 60% pada biro perjalanan di Kota Cirebon.
"Saat ini kondisinya sekolah takut untuk menggelar study tour," tuturnya.
Pembatalan dan larangan study tour menjadi topik pada Rapat Degar Pendapat Komisi III dan Pimpinan DPRD Kota Cirebon bersama GAPITT Ciayumajakuning.
Hadir juga dalam rapat dengar pendapat tersebut, Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Dinas Pariwisata Kota Cirebon, perwakilan Kepala Sekolah.
Hasil audiensi tersebut memutuskan, sekolah di Kota Cirebon diperbolehkan untuk menggelar study tour.
Selain itu, Surat Edaran (SE) PJ Gubernur Tahun 2024, menjadi acuan study tour di Kota Cirebon diperbolehkan.
Budi Ariestya, mengatakan, keputusan diperbolehkannya study tour ini berdasarkan hasil audiensi dan pembahasan dalam RDP yang dilakukan di Gedung Dewan Kota Cirebon.
Dalam rapat tersebut, Surat Edaran Pj Gubernur Jawa Barat tahun 2024, juga menjadi landasan sekolah yang ada di Kota Cirebon bisa melakukan study tour.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


