Diduga Ada Pesta Seks, Warga Kalibuntu Grebeg Kos-kosan TKA Asal China, Hasilnya Bikin Shock

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Warga di Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Kamis 30 Juli 2025 lalu dibuat geger oleh aksi penggrebekan kos-kosan yang dihuni oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) atas China.

Pasalnya, kos-kosan tersebut dijadikan lokasi prostitusi ilegal. Bahkan, disinyalir menjadi tempat pesta seks.

Awalnya, warga sekitar curiga dengan aktivitas yang terjadi di kos-kosan yang berada di Blok Pon Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon tersebut.

Ditambah, informasi dari jagat dunia media sosial, sejumlah perempuan terlihat keluar masuk rumah kontrakan yang dihuni oleh seorang TKA. 

BACA JUGA:Begini Cara Staf PDAM Kota Cirebon Gelapkan Uang Perusahaan Rp3,7 Miliar

BACA JUGA:Korupsi PDAM Kota Cirebon, Uang Rp3,7 Miliar Dipakai Judi Online, Sisa Rp88 Juta

BACA JUGA:Staf PDAM Kota Cirebon Tilep Uang Perusahaan, Total Rp3,7 Miliar

Sehingga, kecurigaan warga pun memuncak, hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.

Ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, Ahmad Yani, Kepala Dusun Blok Pon Desa Kalibuntu, membenarkan adanya penggerebekan di rumah kontrakan tersebut.

Dikatakan, rumah itu memang disewa oleh seorang TKA asal China, tapi dirinya mengaku tidak diketahui secara pasti apakah kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.

"Ini rumah yang dikontrak TKA asal China. Kalau sering atau tidaknya kami tidak tahu, karena baru kali ini ke-gap," kata Ahmad, Senin 4 Agustus 2025.

Dugaan yang ramai dibicarakan soal pesta seks ternyata tidak sepenuhnya benar. Hasil klarifikasi pihak kepolisian menyebutkan, hanya ada dua orang yang berada di dalam rumah saat kejadian satu orang TKA asal China berinisial Mr. J, dan seorang perempuan asal Indramayu berinisial N.

"Mr. J ini sedang ada visit di PT Longrich, dan perempuannya itu asal Indramayu yang stay di Kecamatan Babakan," kata Kapolsek Pabedilan, AKP Mulyadi.

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 kepada 3,76 Juta Penerima

Sumber: reportase