Sederet Permasalahan Pasca Hangusnya Gedung DPRD Kabupaten Cirebon
Kondisi kantor DPRD Kabupaten Cirebon pasca aksi unjuk rasa yang berujung perusakan dan penjarahan. .-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gedung DPRD Kabupaten Cirebon belum benar-benar bersih.
Hancurnya seluruh ruangan dan hilangnya perangkat lunak pasca aksi anarki di gedung DPRD Kabupaten Cirebon itu menghambat seluruh kinerja sekretariat dan para wakil rakyat.
Hingga kini, aliran listrik di gedung DPRD Kabupaten Cirebon masih terputus. Begitu juga dengan jaringan air bersih mati total.
Kondisi itu, menambah derita para pegawai di DPRD Kabupaten Cirebon. Untuk sekedar buang air kecil saja, mereka harus ke mesjid agung yang jaraknya cukup jauh.
BACA JUGA:Gelar Aksi Damai, Inilah 7 Sikap HMI Cabang Cirebon Atas Kondisi Bangsa Indonesia Saat Ini
BACA JUGA:Kritisi Kondisi Bangsa Saat Ini, Sejumlah Elemen di Cirebon Sampaikan 8 Poin Refleksi
Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas SP MP mengaku, pihaknya belum dapat memastikan kapan gedung wakil rakyat ini bersih total dari material dan sepihak kaca yang pecah berserakan di lantai setiap ruangan.
"Keinginan kami, minggu ini beres lantaran ada agenda rapat kerja di DPRD yang harus berjalan secara maraton," kata Asep, Selasa 2 September 2025.
Minimalnya, kata Asep, ruangan setiap fraksi bisa dipakai terlebih dahulu. Sebab, jika menggunakan ruangan SKPD dinilai kurang enak. "Ya ga enak aja," ungkapnya.
Asep mengaku, sejauh ini, pihaknya belum dapat menjelaskan terkait sarana penunjang kinerja dewan, sementara semua perangkat lunak ikut dijarah.
Maka, sedang dirapatkan dengan pimpinan dewan untuk mencari solusi terbaik. Termasuk masih menghitung berapa jumlah kerugian.
BACA JUGA:Ingat Kata-kata Mendagri: Pejabat dan Kepala Daerah Dilarang Flexing
BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapsiagaan Kota Cirebon, Patroli Petugas Gabungan Diperketat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


