Ok
Daya Motor

Bupati Cirebon Marah, SPPG Abaikan Higienis Kelola MBG

Bupati Cirebon Marah, SPPG Abaikan Higienis Kelola MBG

Ilustrasi menu program MBG. -sppg-radarcirebon

RADARCIREBON.COM - Bupati Cirebon, H Imron marah kepada sejumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Kabuapten Cirebon yang abai terhadap aspek higienis dalam penyajian makan bergizi gratis (MBG).

Imron menyebut, dirinya tak sembarangan mengungkap mengenai aspek higienis yang masih diabaikan.

Buktinya, banyak dapur MBG yang belum memiliki sertifikat layak higiene sanitasi (SLHS) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Ketiadaan dua syarat penting tersebut dapat meningkatkan kemungkinan masalah kesehatan kepada siswa yang menerima MBG.

BACA JUGA:PC Fatayat NU Kota Cirebon Sukses Gelar Berbagai Lomba HSN 2025

"Kemarin saat rapat dengan SPPG dan dinas terkait, saya sampaikan tegas. Program Pak Prabowo ini bagus, tapi pelaksanaannya jangan asal-asalan," kata Imron.

Menurutnya, program makan bergizi gratis harus disikapi dengan serius oleh seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun penyedia layanan gizi di lapangan.

Ia mengingatkan agar tidak terjadi kasus-kasus yang tidak diinginkan seperti di beberapa daerah lain yang sempat mengalami kendala akibat lemahnya pengawasan higienitas dapur.

Dalam waktu delapan hari ke depan, kata Imron, semua dapur SPPG yang belum memenuhi persyaratan harus segera menuntaskan kelengkapan administrasi dan sertifikasinya.

BACA JUGA:Ada Pembangunan Dapur MBG, Pemerintah Desa Mertapada Wetan Tidak Diberitahu

Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan diminta mempercepat proses verifikasi lapangan dan memberikan pendampingan agar seluruh dapur SPPG memenuhi standar minimal.

“Masih banyak dapur yang belum melengkapi sertifikat higienis. Saya minta dalam hitungan hari harus selesai. Jangan menunggu ada masalah baru bergerak,” tegasnya.

Imron menilai, kesadaran sebagian pengelola SPPG masih rendah terhadap pentingnya standar kebersihan.

Padahal, standar tersebut tidak hanya bersifat administratif, tetapi menyangkut kualitas makanan yang disajikan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait