Ok
Daya Motor

DLH Kota Cirebon Dinilai Lambat Urus Sampah, Warga Lapor ke Dedi Mulyadi: Alhamdulillah Direspon

DLH Kota Cirebon Dinilai Lambat Urus Sampah, Warga Lapor ke Dedi Mulyadi: Alhamdulillah Direspon

Ketua RW 04 Kampung Surapandan Argasunya, Udin Safrudin menunjukkan lokasi sampah liar, Rabu 30 April 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masalah sampah tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Kota Cirebon.

Di sejumlah titik wilayah Kota Cirebon, tumpukan sampah liar masih terlihat berserakan, mulai di pinggir jalan, saluran air, hingga area fasilitas umum.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih tergolong rendah.

Seperti yang terlihat di Kampung Surapandan, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. Tumpukan sampah liar memicu kemarahan warga setempat.

BACA JUGA:Tiga Orang Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, 1 Warga Kesambi

BACA JUGA:Program Barak Militer Bagi Remaja, Dedi Mulyadi: Kita Tidak Boleh Kehilangan Satu Generasi

BACA JUGA:Serahkan 56 SK CPNS, Begini Harapan Bupati Imron Terhadap ASN Baru

Aceng Asep selaku Ketua RT04 RW 04, Kampung Surapandan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menyatakan keresahan masyarakat atas keberadaan tempat pembuangan sampah liar yang berada di jalur menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kopi Luhur. 

"Ada banyak warga yang memiliki lahan atau tanah di jalur menuju TPA kopi luhur dan sering dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal atau liar," ucapnya, Rabu 30 April 2025.

Menurut Aceng, seharusnya lahan atau tanah milik warga ini tidak dijadikan tempat pembuangan sampah, meskipun sebelumnya disewakan hanya untuk keperluan penyortiran rongsokan.

“Ini sudah terjadi bertahun-tahun, dan kami keberatan. Karena ini jelas berdampak pada lingkungan dan nilai jual tanah warga."

"Pengelolaan TPA Kopi Luhur pun sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak. Volume sampah yang mencapai 200–250 ton per hari tidak tertangani dengan baik, hingga menyebabkan masalah lingkungan serius seperti penyebaran penyakit dan kebakaran tahunan," ujarnya.

BACA JUGA:Soal Pemilihan Ketua KONI Kota Cirebon, Heru Cahyono: Olahraga Tidak Butuh Pemimpin Seremonial

BACA JUGA:Ditangkap Satresnarkoba Polres Cirebon Kota, Begini Pengakuan Kondektur Bus Edarkan Sabu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait