Ok
Daya Motor

Babinsa Kelurahan Pulasaren Kawal Tim Serap Gabah Bulog di Sawah Poktan Sipanggang Jaya

Babinsa Kelurahan Pulasaren Kawal Tim Serap Gabah Bulog di Sawah Poktan Sipanggang Jaya

Babinsa Kelurahan Pulasaren, Koramil 1402/Harjamukti, Serka Wawan Hermawan, telah melaksanakan kegiatan pengawalan dan pendampingan terhadap tim Serap Gabah (Sergab) dari Bulog Kota Cirebon-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM  —  Babinsa Kelurahan Pulasaren, Koramil 1402/Harjamukti, Serka Wawan Hermawan, telah melaksanakan kegiatan pengawalan dan pendampingan terhadap tim Serap Gabah (Sergab) dari Bulog Kota Cirebon, yang berlangsung di areal persawahan milik Kelompok Tani (Poktan) Sipanggang Jaya, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Pengawalan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyerapan gabah hasil panen petani secara langsung. Tim Sergab Bulog hadir untuk membeli gabah petani dengan harga yang layak, guna memastikan stok beras nasional tetap aman dan stabil.

Serka Wawan menyatakan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara aparat kewilayahan dan instansi terkait demi kesejahteraan petani.

“Kami hadir untuk mendampingi dan mengawal proses serapan gabah agar berjalan aman, tertib, dan sesuai ketentuan. Ini bagian dari tugas kami untuk membantu petani dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

BACA JUGA:Bursa Sajadah Tetap Jadi Pilihan Utama Jamaah Haji, Tawarkan Layanan Humanis dan Konsep One Stop Shopping

BACA JUGA:Geger Nenek 77 Tahun Dituduh Menculik Anak dan Dianiaya, Ahmad Akhirnya Ditangkap Polisi

Kegiatan serapan gabah di Poktan Sipanggang Jaya berlangsung lancar. Para petani menyambut baik kehadiran Bulog dan Babinsa, karena dapat memberikan kepastian harga dan kepastian penjualan hasil panen mereka.

Program Sergab merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gabah sekaligus memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait