Aksi Off Bid Massal Pengemudi Ojol Picu Perdebatan Masyarakat

RADARCIREBON.COM – Rencana aksi off bid massal yang akan dilakukan oleh para driver ojek online (ojol) pada 20 Mei 2025 telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat.  

Aksi ini, yang melibatkan penghentian sementara layanan oleh para pengemudi ojol bertujuan untuk menuntut hak-hak yang dianggap belum terpenuhi oleh perusahaan aplikasi. 

Beberapa masyarakat mendukung aksi ini sebagai bentuk perjuangan para driver ojol untuk mendapatkan hak-hak mereka. 

Mereka menilai bahwa para driver telah memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan transportasi harian, salah satunya di Kota Cirebon.

BACA JUGA:Tidak Ikut Turun ke Jalan, Ribuan Pengemudi Ojol Cirebon Dukung Demo Nasional dengan Cara Ini

BACA JUGA:BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal

"Saya mendukung aksi ini. Para driver ojol sudah bekerja keras setiap hari, dan mereka berhak mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan," ujar Rina (35), seorang karyawan swasta di Kota Cirebon kepada Radarcirebon.com, Senin (19/5/2025).

Namun, tidak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak dari aksi off bid massal ini terhadap mobilitas masyarakat.

Beberapa warga Kota Cirebon mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kesulitan mendapatkan transportasi selama aksi berlangsung. 

"Saya khawatir tidak bisa mendapatkan ojol untuk pergi aktivitas besok. Saya Khan berdagang dan setiap hari menggunakan layanan driver ojol. Ya dampak off bid ini bukan terhadap saya aja, masyarakat yang lain yang akan berangkat kerja ke kantornya juga akan terkena imbasnya. Semoga ada solusi agar aksi ini tidak terlalu mengganggu," kata Nur Hasanah(51), pedagang nasi di kawasan Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (19/5/2025).

BACA JUGA:Raih 16 Medali Emas, FORKI Kota Cirebon Juara Umum Cirebon Open 2025

BACA JUGA:Bacaan Niat Kurban Idul Adha untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Orang Lain

Sumber: