Ok
Daya Motor

Sumur Tercemar Limbah TPA Kopiluhur, Kiai Miftah Desak Pemerintah dan DPRD: Aja Padu Mengaku-ngaku Bae!

Sumur Tercemar Limbah TPA Kopiluhur, Kiai Miftah Desak Pemerintah dan DPRD: Aja Padu Mengaku-ngaku Bae!

(Kiri) Pengasuh Pondok Pesantren Pengasuh Benda Kerep KH Miftah Faqih. (kanan) Kasubag TU UPT TPA Kopi Luhur Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawahir.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Dugaan air sumur warga tercemar limbah TPA Kopiluhur Kota Cirebon mendapat perhatian luas dari berbagai pihak. 

Selain anggota DPRD, Pengasuh Pondok Pesantren Benda Kerep KH Miftah Faqih angkat bicara.

Kepada Radarcirebon.com, KH Miftah Faqih mengaku prihatin terhadap persoalan yang dialami warga Argasunya.

Menurut dia, jika benar sumur warga tercemar limbah dari TPA Kopiluhur, maka hal ini harus diatasi segera oleh pemerintah.

BACA JUGA:Sumur Warga Cirebon Diduga Tercemar Limbah TPA Kopiluhur, Polisiti PDIP Bilang Gini

BACA JUGA:Kesehatan Warga Kalilunyu Cirebon Terancam, Sumber Air Tercemar Limbah TPA Kopiluhur

"Saya sangat prihatin dengan adanya TPA yang ada di Argasunya. Apa prihatinya? karena TPA di Argasunya bisa mempengaruhi air-air bersih yang ada di sekitarnya,” ujarnya, Jumat, 8 Agustus 2025.

“Contohnya di Kampung Kalilunyu, dan Kampung Sumurwuni. Sebenarnya sudah lama persoalan yang dialami warga, dan sangat kasihan," imbuh KH Miftah.

KH Miftah meminta Pemerintah Kota Cirebon dan jajarannya untuk segera memperbaiki TPA Kopiluhur.

"Hal ini untuk segera ditangani Pemkot Cirebon agar tidak sampai membikin polusi ke air-air sumur warga. Jadi saya mohon untuk cepat ditangani karena akan berefem kepada kesehatan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Kalahkan Jepang 3-0, Indonesia Melaju ke Semifinal Turnamen Dusun Pahing Cup 2025

BACA JUGA:Di Depan Nusron, Gubernur Jateng Minta Lahan Produktif Dipertahankan Demi Kedaulatan Pangan

Ditegaskan KH Miftah, Pemkot Cirebon dan DPRD Kota Cirebon untuk serius memperhatikan masyarakat di Argasunya.

"Jadi saya mohon Pemkot Cirebon dan lembaga DPRD Kota Cirebon untuk lebih serius memperhatikan masyarakat di Argasunya. Jadi aja padu mengaku-mengaku wakil rakyat bae, jadi kudu bener-bener perhatikan rakyat ning Argasunya. Jangan cuma pada saat akan pemilihan, rakyat grudag-grudug dibawa ke sana ke sini kaya kambing gitu. Nah, ketika sudah terpilih enggak ada perhatiannya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait