Bos BT Batik Trusmi Ibnu Riyanto Ungkap Alasan Walk Out dari RDP DPRD Kota Cirebon, Oh Ternyata
Bos BT Batik Trusmi, Ibnu Riyanto mengungkap alasan walk out dari RDP DPRD Kota Cirebon.-Foto: Dedi Haryadi-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Bos BT Batik Trusmi, Ibnu Riyanto mengungkap alasan walk out dari rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kota Cirebon yang membahas kerjasama naming rights dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kolaborasi naming rights Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi sendiri, batal diresmikan pada 1, Oktober 2025 atau tepat pada Hari Batik Nasional.
Bahkan kini jenama (brand) BT Batik Trusmi sudah ditutup di area Stasiun Cirebon.
Kendati demikian belum ada penjelasan lebih lanjut dari PT KAI mengenai tindak lanjut RDP di DPRD Kota Cirebon.
BACA JUGA:BPHTB dan PBG bagi MBR Dibebaskan, Inilah Dampak yang Pemkab Cirebon Rasakan
Termasuk bagaimana konsekuensi pembatalan naming rights Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi.
Baru-baru ini, Ibnu Riyanto mengungkapkan alasan dirinya walk out dari RDP DPRD Kota Cirebon. Salah satunya adalah posisi dirinya yang diundang, tetapi justru menjadi sasaran cercaan, teriakan.
Padahal dalam konteks kerjasama naming rights tersebut, BT Batik Trusmi adalah korban.
"Alasan kemarin saya walkout karena sudah bukan forum diskusi dan mendengarkan pendapat lagi," kata Ibnu dikutip radarcirebon.com, Minggu, 5, Oktober 2025.
BACA JUGA:Apa Kata Ilmuan Harvard Soal Aktivitas Jalan Kaki Setiap Hari
"Saya diundang dan saya juga sebagai korban, saya dicerca, diteriakin, amat sangat disayangkan," katanya.
Terkait dengan RDP semacam itu, Ibnu berharap tidak terjadi pada pihak lainnya. Apalagi kepada masyarakat kecil.
"Semoga tidak terjadi pada masyarakat kecil Pak Umar Stanis Clau bisa lebih menjaga emosi, karena dewan itu panutan," tandasnya.
Kendati demikian, Ibnu mengaku sudah tidak mempersoalkan hal tersebut dan memaafkan semua yang telah terjadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


