Ok
Daya Motor

Saat Lapak PKL Dibongkar, Sulaiman Tetap Menjahit Sepatu Demi Keluarga

Saat Lapak PKL Dibongkar, Sulaiman Tetap Menjahit Sepatu Demi Keluarga

Sulaiman tukang sol sepatu di Jl Sukalila Selatan pasrah lapak usahanya ditertibkan petugas, Senin (15/12/2025).-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Deru mesin ekskavator memecah suasana bantaran Sungai Sukalila, Senin pagi (15/12/2025).

Satu per satu lapak pedagang kaki lima (PKL) dibongkar dalam penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota Cirebon.

Di tengah kesibukan petugas gabungan, pemandangan berbeda terlihat di sebuah lapak kecil di Jalan Sukalila Selatan.

Seorang pria bernama Sulaiman (26) tetap duduk tenang, menjahit sepatu milik pelanggannya. Jarum menembus sol sepatu. Benang ditarik perlahan.

BACA JUGA:Guru SD dan Buruh Rotan Menang Hadiah Umrah HUT Radar Cirebon 2025

BACA JUGA:350 Personel Gabungan Bersihkan Bantaran Sungai Sukalila Cirebon

Tangannya terus bekerja, seolah tak terganggu oleh kenyataan bahwa lapak sederhana tempatnya mencari nafkah itu tinggal menghitung waktu sebelum rata dengan tanah.

Lapak yang terbuat dari papan, seng, dan terpal biru tersebut bukan sekadar tempat usaha.

Selama dua tahun terakhir, di sanalah Sulaiman menggantungkan hidup, menafkahi istri dan anaknya, sekaligus menyusun harapan kecil setiap hari.

Sulaiman menyadari, lapaknya termasuk dalam ratusan bangunan liar yang harus dibongkar demi penataan bantaran Sungai Sukalila.

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Stadion Watubelah, Senam Massal HUT ke-26 Radar Cirebon Penuh Energi

Namun, tak ada penolakan. Tak ada teriakan protes. Hanya keheningan dan kepasrahan.

Saat petugas meminta agar barang-barangnya diamankan, Sulaiman hanya mengangguk pelan. Ia tetap duduk di tempatnya.

“Silakan pak, dibongkar saja,” ucapnya lirih, tanpa menghentikan jahitan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: