Saat Lapak PKL Dibongkar, Sulaiman Tetap Menjahit Sepatu Demi Keluarga
Sulaiman tukang sol sepatu di Jl Sukalila Selatan pasrah lapak usahanya ditertibkan petugas, Senin (15/12/2025).-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
Bagi Sulaiman, kehilangan lapak bukan akhir segalanya. Ia tak memiliki rencana besar atau janji bantuan apa pun. Satu hal yang ia yakini, tangannya masih mampu bekerja.
BACA JUGA:Donasi untuk Korban Bencana Sumatera Kini Bisa Lewat Aplikasi BRImo
Usai penertiban, Sulaiman berencana berkeliling dari kampung ke kampung, menawarkan jasa sol sepatu.
Entah akan mendapat pelanggan atau tidak, ia belum tahu. Namun baginya, usaha harus terus berjalan.
“Ya saya terpaksa berkeliling kampung untuk menyambung hidup menafkahi anak dan istri saya. Rezeki sudah diatur sama Allah, jadi saya gak permasalahkan lapak saya dibongkar. Saya sudah dua tahun di sini jadi tukang sol sepatu,” ujar Sulaiman kepada RadarCirebon.com, Senin (15/12/2025).
Penertiban lapak PKL di bantaran Sungai Sukalila sendiri menyasar sekitar 170 lapak dengan berbagai jenis usaha.
Langkah ini merupakan bagian dari program penataan kawasan oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Di balik rencana besar penataan kota, kisah Sulaiman menjadi pengingat bahwa ada perjuangan kecil yang ikut tergerus.
Tentang seorang ayah yang tetap menjahit sepatu, bahkan ketika tempat usahanya dibongkar, memilih tegar, pasrah, dan terus melangkah demi keluarganya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


