Ok
Daya Motor

2 Hari Pasca Penertiban, Wajah Sungai Sukalila–Kalibaru Cirebon Mulai Terlihat

2 Hari Pasca Penertiban, Wajah Sungai Sukalila–Kalibaru Cirebon Mulai Terlihat

Dua hari pasca penertiban bangunan liar, Sungai Sukalila–Kalibaru Cirebon mulai terlihat. Alat berat masih bekerja, wajah kawasan perlahan berubah.-Ade Gustiana-Radarcirebon.com

Beberapa pekerja memberi aba-aba kepada operator agar proses pembersihan berjalan aman. 

BACA JUGA:Resmi! Pemerintah Tetapkan UMP dan UMR 2026 dengan Formula Baru, Berikut Penjelasan Menaker

Debu tipis masih beterbangan setiap kali ember besi menghantam sisa bangunan.

Sementara itu, di lokasi lain, eskavator oranye mengangkat bongkahan beton besar dari tumpukan puing yang menggunung. 

Bongkahan tersebut langsung dipindahkan ke truk pengangkut. Proses ini berlangsung berulang, menandakan tahap pembersihan masih terus berjalan.

Meski sisa material bangunan masih terlihat, jumlahnya jauh berkurang dibanding hari pertama penertiban. Badan jalan yang sebelumnya tertutup puing kini mulai terbuka. 

Sejumlah anggota Satpol PP tampak menyapu pasir, pecahan bata, dan debu yang mengotori aspal demi keselamatan pengguna jalan.

Di sela-sela aktivitas pembersihan, beberapa warga terlihat mengais sisa material. Kayu, besi, dan papan yang masih layak pakai dipungut dengan cepat. 

Aktivitas ini berlangsung tanpa keributan. Sebagian besar hanya ingin menyelamatkan sisa barang berharga dari lapak lama mereka.

Dari badan jalan, aliran Sungai Sukalila kini tampak jelas. Air sungai mengalir pelan, memantulkan bayangan pepohonan di sepanjang bantaran. 

Namun di beberapa titik, pendangkalan terlihat nyata. Endapan lumpur dan sampah masih mengumpul, terutama di bagian hilir sungai.

Kondisi serupa juga terlihat di kawasan Sungai Kalibaru. Aliran sungai menyempit akibat endapan dan sisa material. Sampah plastik dan ranting masih tersangkut di sudut-sudut aliran. 

Meski bangunan di atasnya telah dibongkar, pekerjaan besar berupa normalisasi sungai masih menjadi pekerjaan rumah berikutnya.

Penertiban ini bukan sekadar merobohkan bangunan, tetapi juga membuka kembali ruang sungai yang selama ini tergerus. 

Garis sempadan sungai kini terlihat jelas, area yang ke depan direncanakan menjadi koridor terbuka, jalur inspeksi, atau bahkan ruang publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: