Hubungan KONI-Pengcab Wushu Kuningan Memanas

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Hubungan Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten KUNINGAN dan pengurus cabang (Pengcab) Wushu, tengah memanas.

Hal tersebut dipicu karena sikap KONI Kuningan yang dinilainya tidak memberikan perhatian serius terhadap Pengcab Wushu.

Kondisi tersebut membuat suasana panas menyelimuti dunia olahraga yang ada di Kabupaten Kuningan, khususnya dari salah satu cabang olahraga beladiri.

Pengcab Wushu Kuningan menyatakan kekecewaannya terhadap sikap KONI Kuningan, yang dinilai tidak memberikan perhatian serius terhadap cabor itu.

BACA JUGA:Tersinggung Oleh Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Rapat Paripurna DPRD Jabar

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

Kekecewaan ini mencuat setelah pernyataan dari salah satu pengurus KONI Kuningan, yang menyebut bahwa dana sebesar Rp500 juta hanya diperuntukkan bagi cabang olahraga (Cabor) yang dianggap berprestasi. 

Hal ini dianggap menyakiti para pengurus dan atlet Wushu, yang tengah serius mempersiapkan diri menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (BK Porda) Jawa Barat 2025.

Kekecewaan tersebut, diungkapkan langsung oleh Ketua Bidang Organisasi Pengcab Wushu Kuningan, Solehudin.

Dirinya menyoroti ucapan Bendahara KONI yang dinilainya hanya memberikan dukungan dana kepada cabor lain namun tidak untuk cabor Wushu.

BACA JUGA:Remaja Tenggelam di Sungai Cimanis, Ditemukan Tidak Bernyawa di Kedalaman 5 Meter

BACA JUGA:Kolaborasi Telkom Witel Priangan Timur dan UGJ Cirebon

"Kami jelas kecewa dengan ucapan dari Bendahara KONI yang menyatakan dana hanya untuk cabor berprestasi," jelas Solehudin, dikutip dari Koran Radar Cirebon Edisi Jumat, 16 Mei 2025.

Padahal menurut Solehudin, Cabor Wushu telah menyumbang medali perak dan perunggu dalam dua Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terakhir sejak berdiri tahun 2017. 

Sumber: