Kasus Bayi Meninggal, KDM Putuskan Tunggu Hasil Audit Bupati Kuningan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Irmawati dan tim kuasa hukum saat bertemu di Bandung.-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM memtuskan untuk menunggu hasil audit yang dilakukan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar terkait kasus bayi meninggal di RSUD Linggajati.
Hasil audit ini diperkirakan akan dilaporkan pada Kamis, 17 Juli 2025.
Hal itu dipastikan setelah waktu satu hari yang diminta untuk melaksanakan audit terkait kasus yang heboh di RSUD Kuningan tersebut.
Sebagaimana diketahui, pasangan Andi-Irmawati datang ke Gedung Pakuan Bandung, Senin, 14 Juli 2025.
BACA JUGA:Promo dan Event Tematik di Yogya Cirebon Junction, Banyak Voucher dan Potongan Harga
BACA JUGA:Heboh Percobaan Bunuh Diri di Cirebon, Seorang Pemuda Berusaha Melompat dari Atap Ruko
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundangnya secara pribadi dan menggelar pertemuan tertutup untuk mendengarkan curhat langsung dari orang tua bayi yang meninggal dunia didalam kandungan, yang diduga kuat akibat kelalaian pihak RSUD Linggajati, Kuningan.
Dalam perbincangan itu, KDM sempat berulang kali menghubungi Bupati Kuningan namun tak diangkat hingga selesai pertemuan.
Bahkan, masih ditempat yang sama, sejumlah tokoh terkait termasuk KaDinkes Provinsi sampai Pengacara Hotman Paris, tak luput dari komunikasi dan koordinasi bersama.
Hasilnya, disepakati bahwa kasus yang menimpa Andi-Irmawati berlanjut ke laporan Polisi, diperkuat dengan desakan Hotman Paris dan KDM kepada Bupati Kuningan untuk bergerak cepat dan objektif.
BACA JUGA:Walikota Lepas Jambore Remaja dan Kukuhkan Duta Generasi Berencana
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Kuningan Minta Internal RSUD Linggarjati Dilakukan Audit
Terbaru, KDM memberikan statmen yang menunggu hasil audit Bupati Kuningan satu hari kedepan. Hal itu dikarenakan, Bupati Kuningan meminta waktu satu hari untuk melakukan audit internal.
"Bupatinya sudah dihubungi tadi malam, meminta waktu dalam satu hari ini melakukan audit", ucapnya kepada awak media.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


