Ok
Daya Motor

Abrasi Sungai Cimanuk Memakan Korban, Puluhan Rumah di Majalengka Hancur, Belum Ada Perhatian dari Pemerintah

Abrasi Sungai Cimanuk Memakan Korban, Puluhan Rumah di Majalengka Hancur, Belum Ada Perhatian dari Pemerintah

Rumah warga Desa Ampel roboh akibat abrasi Sungai Cimanuk. Sejak 1998 abrasi sudah meruntuhkan banyak rumah. Namun, yang datang hanya petugas untuk mendokumentasikan kondisi.-Baehaqi-

RADARCIREBON.COMAbrasi Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka memakan korban.

Puluhan rumah warga Desa Ampel, Kecamatan Ligung, rusak bahkan beberapa di antaranya hilang terbawa arus.

Warga dihantui perasaan cemas dan waswas. Terutama ketika musim hujan tiba. Sebab, bencana bisa datang sewaktu-waktu.

Pantauan Radar Majalengka, Sabtu 27 September 2025, puluhan rumah di tepi Sungai Cimanuk mengalami kerusakan berat. 

BACA JUGA:Cirebon Girang Bersholawat, Perkuat Spiritual Generasi Muda

BACA JUGA:Pria Gantung Diri di Gunungjati Cirebon, Istri Korban Histeris

Sebagian sudah tidak layak huni, bahkan beberapa keluarga terpaksa mengungsi demi keselamatan.

Mastori, salah satu tokoh masyarakat Desa Ampel, mengungkapkan kekecewaannya, sebab sejak 1990-an tidak ada penanganan dari pemerintah.

Padahal bahaya abrasi terus mengintai dan sewaktu-waktu bisa menghantam pemukiman warga.

“Sudah puluhan rumah terdampak, bahkan ada yang hilang terbawa arus. Sampai sekarang belum ada perhatian nyata,” ungkapnya kepada Radar Majalengka dengan nada sedih.

BACA JUGA:Groundbreaking PLTS Terapung Saguling, Dorong Transisi Energi Bersih di Jawa Barat

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal, KAI Daop 3 Cirebon Gelar Seni Tarling Cerbonan di Stasiun Cirebon

Berbagai upaya mandiri sudah dilakukan warga, mulai dari menanam pohon, memasang terpal, hingga berulang kali mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah desa, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), hingga Gubernur Jawa Barat. Namun, hasilnya masih nihil.

“Sudah ke mana-mana kami mengadu. Bahkan kemarin sempat mengajukan ke Pak Dedi Mulyadi (KDM), tapi yang ditemui hanya staf pengaduan. Belum bertemu langsung,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait