Ok
Daya Motor

Rahasia 'di Balik Layar' Komunikasi Kesehatan: Mengapa Komunikasi Dokter Hewan Sangat Krusial & Sering Terabai

Rahasia 'di Balik Layar' Komunikasi Kesehatan: Mengapa Komunikasi Dokter Hewan Sangat Krusial & Sering Terabai

Rahasia 'di Balik Layar' Komunikasi Kesehatan: Mengapa Komunikasi Dokter Hewan Sangat Krusial dan Sering Terabaikan-ilustrasi-radarcirebon

BACA JUGA:Peringati Hari Juang TNI AD, Korem 063 SGJ Ajak Prajurit dan Masyarakat Berdoa Bersama

4. Keputusan Kolaboratif: Penelitian Groves et al. (2024) menunjukkan bahwa pemilik hewan lebih memilih model komunikasi kolaboratif, di mana dokter dan klien berdiskusi mengenai pilihan terapi, biaya, risiko, dan konsekuensi. Pendekatan ini terbukti meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan. Penelitian 2025 di Portugal juga menunjukkan bahwa komunikasi terbuka antara dokter hewan dan pemilik hewan meningkatkan kepatuhan terhadap terapi (therapeutic adherence) dan merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengobatan jangka panjang.

5. Kejujuran dan Transparansi: Prinsip kejujuran menjadi fondasi yang jarang diungkap namun krusial dalam komunikasi kesehatan hewan. Dokter hewan harus memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi hewan, risiko, hingga kemungkinan komplikasi prosedur medis. Kejujuran ini menciptakan kepercayaan yang mendalam dan membantu pemilik hewan membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan asumsi atau ketakutan yang tidak berdasar

6. Perhatian pada Kesejahteraan Emosional Hewan: Penelitian terbaru tahun 2025 dari MDPI menemukan bahwa tingkat stres hewan sangat dipengaruhi oleh interaksi dalam klinik, termasuk cara dokter dan staf berbicara serta menyentuh hewan. Ini menegaskan bahwa komunikasi bukan hanya kepada pemilik, tetapi juga kepada hewan.

BACA JUGA:Mulai Hari Tanpa Khawatir Bau Badan: Rawat Ketiakmu dengan Cara yang Lebih Cerdas

Tantangan Komunikasi dalam Praktik Veteriner
Salah satu tantangan utama dokter hewan adalah menjelaskan kondisi medis hewan kepada pemilik yang umumnya tidak memiliki latar belakang medis. Oleh karena itu, komunikasi harus dilakukan dengan bahasa yang jelas dan sederhana tanpa istilah teknis yang membingungkan.

Pemahaman yang tepat terhadap diagnosis dan rencana pengobatan sangat mempengaruhi keputusan pemilik hewan dalam merawat peliharaannya.

Penggunaan kalimat yang mudah dipahami meningkatkan kepatuhan
terhadap pengobatan dan menurunkan kecemasan pemilik hewan, Beberapa factor yang menjadi hambatan komunikasi yaitu waktu konsultasi sering terbatas karena banyaknya pasien, Kurangnya kurikulum formal yang mengajarkan komunikasi klinis secara mendalam, dan tekanan operasional membuat dokter hewan cenderung fokus pada aspek teknis.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pelatihan komunikasi klinis kini menjadi kebutuhan penting dalam dunia veteriner modern.

BACA JUGA:Bukan Karena Kalah, Timnas Indonesia U-22 Justru Gugur Usai Menang 3-1, Indra Sjafri Angkat Bicara

Kesimpulan
Komunikasi dalam dunia kedokteran hewan bukan sekadar tambahan — tetapi fondasi yang menentukan hasil perawatan. Dengan komunikasi yang empatik, jelas, kolaboratif, dan penuh penghargaan, hubungan antara dokter hewan, pemilik hewan, dan kesejahteraan hewan menjadi lebih kuat. Sebagai calon dokter hewan, saya percaya bahwa keterampilan medis tinggi harus berjalan berdampingan dengan kemampuan komunikasi yang baik. Di balik hewan yang sembuh, selalu ada komunikasi yang penuh kepedulian dan rasa saling percaya.

NASYWA ZAHIRA AFIANA 3
Referensi
Csiplo, A. S., & Popescu, S. (2025). Pet Owners’ Perceptions of Key Factors Affecting Animal Welfare
During Veterinary Visits. Animals, 15(6), 894.
Dinis, J., Baptista, C. J., Martins, Â., Coelho, A. C., & Oliveira, P. A. (2025). Effect of owners education
and vets communication on therapeutic adherence in pet practice. Revista de Ciências
Agroveterinárias, 24(2), 420-428.
Groves, C. N., Coe, J. B., Sutherland, K. A., Bauman, C., & Grant, L. E. (2025). Clients prefer
collaborative decision-making with veterinarians regardless of appointment type. Journal of the
American Veterinary Medical Association, 263(1), 1-11.
Janke, N. (2021). An exploration of information exchange and decision-making within veterinarianclient-patient interactions during companion animal visits. (Doctoral dissertation, University of
Guelph).
Redvers, N., Kamalabadi, Y. M., Carroll, D., Essar, M. Y., & El Omrani, O. (2025). Community
Engagement Within the Evaluation of Public Policies for Zoonotic Spillover Prevention: A
Secondary Matrix Analysis, International journal of environmental research and public
health, 22(5), 797.

BACA JUGA:DAM Hadirkan Pelatihan Safety Riding dan Layanan Servis Gratis bagi Komunitas Disabilitas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: