Ritual Inti Muludan Tak Bisa Dihilangkan

CIREBON - Keraton Kasepuhan tengah membahas teknis pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW atau muludan di tengah pandemic covid-19. Khususnya pelaksanaan tradisi ritual pokok.

Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan, Ratu Alexandra Wiryaningrat menjelaskan, tradisi ritual inti pada muludan tidak bisa dihilangkan.

Baca Juga: KAI Daop 3 Cirebon Masih Layani Perjalanan Jakarta meskipun PSBB Total

Utamanya ritual buka bekasam, cuci piring lima, dan lain sebagainya. Bahkan dalam satu minggu sebelum puncak, ada tradisi bikin makanan dan minuman untuk puncak peringatan tradisi muludan, yakni Panjang Jimat.

“Tradisi ritual inti tetap kita gelar. Tapi mungkin pelaksanaannya disesuaikan dengan protokol kesehatan covid-19,” ujar Alexandra.

Selengkapnya baca di sini…

Tonton video berikut:

https://youtu.be/2rcERps8pu4

Sumber: