Ini Sejumlah Alasan GTC akan Ditutup

Ini Sejumlah Alasan GTC akan Ditutup

CIREBON - PT Prima dianggap tidak becus mengelola Gunungsari Trade Centre (GTC). Sehingga saat ini terkesan terbengkalai dan banyaknya tenant yang rusak.

Karena itu PT Toba Sakti Utama (TSU) berencana melakukan penutupan seluruh tenant di GTC.

Kuasa hukum PT TSU, H Eka Agustrianto kepada radarcirebon.com mengatakan, GTC dibangun pada 2009, dan pada perjalanannya gedung berlantai tiga ini tidak laku dan banyak ditinggalkan tenant. Saat ini, dari puluhan tenant, hanya ada lima tenant saja yang buka.

Baca juga:

166 Kasus Covid-19, Hanya Tinggal 1 Zona Hijau di Kota Cirebon

Kasus Suami Siksa Istri di Indramayu: Rambut Kepala Digunduli hingga Jari Tangan Putus

Sehari Dua Kecelakaan di Wilayah Hukum Polsek Kedawung, 1 Tewas, 3 Luka Serius

\"PT TSU sebagai pemegang kontrak sejak 2009 menilai bahwa pengelolaan yang dilakukan oleh PT Prima tidak benar, dengan banyaknya kerusakan pada gedung,\" katanya.

Diungkapkan Eka, pada 2009 PT TSU membangun GTC dengan bekerja sama melalui Building Operational Transfer (BOT) dengan Perumda Pasar Berintan. BOT ini dijalankan selama 25 tahun atau dari 2009 hingga 2034. Sesaat setelah dibangun, PT TSU menyerahkan pengelolaan manajemen terhadap PT Prima.

\"Kami tegaskan, yang diserahkan kepada PT Prima bukan pengelolaan hak, tapi pengelolaan manajemen. Kami sendiri sudah melayangkan somasi yang pertama dan yang kedua kepada PT Prima yang isinya jika tidak dapat menyelesaikan (persoalan kerusakan gedung), kami akan ambil alih kembali,\" ungkapnya.

Masih kata Eka, PT Prima tidak pernah melaporkan neraca keuangan. Juga tidak pernah melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS).

\"Maka kami akan melaporkan dugaan tindak pidana yaitu penggelapan uang perusahaan. Karena PT Prima tidak pernah melakukan laporan keuangan. Juga telah terjadi tindakan ilegal di PT Prima. Sesuai aturan harusnya direktur yang mengelola manajemen, tapi justru hal tersebut dilakukan langsung oleh komisaris PT Prima, yaitu WT,\" ujarnya.

Eka menyebutkan, PT TSU akan menutup GTC dan meminta maaf kepada seluruh pihak tenant yang telah menyewa tempat.

\"Kami akan segera menutup tenant dan melakukan pengalihan. Jika ada pelayanan yang tergganggu, kami mohon maaf. Tapi kami tegaskan yang ditutup hanya di gedung GTC saja, yang di bawah yaitu pasar tradisional tidak ditutup,\" sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: