Teori Konspirasi Masih Banyak yang Percaya

Teori Konspirasi Masih Banyak yang Percaya

JAKARTA - Masyarakat diminta tidak terpengaruh atas berita tidak bertanggung jawab, termasuk terkait dengan pandemi Covid-19 adalah konspirasi. Padahal tudingan konspirasi itu tidak atau belum tervalidasi dan tidak berbasis data ilmiah. Sayangnya, teori konspirasi tersebut masih dipercaya masyarakat.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut, ada empat hal yang menyebabkan kenaikan kasus dapat terjadi. Pertama, masyarakat belum berdisiplin mematuhi protokol kesehatan covid-19.

\"Masyarakat memang belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan hal ini diperburuk oleh perilaku masyarakat yang berkerumun sehingga meningkatkan resiko penularan,\" kata Wiku dalam konferensi pers di Sekretariat Presiden.

Penyebab kedua adalah masyarakat semakin lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Wiku mengatakan masyarakat seperti tak memiliki empati, padahal telah ada banyak korban kasus covid-19.

Ketiga, masyarakat takut melakukan tes ketika sudah memiliki gejala terjangkit covid-19. Padahal, bila masyarakat dites dan positif, akan dilakukan isolasi dan mencegah penularan kepada orang lain. Wiku meminta masyarakat yang terjangkit covid-19 tak khawatir dengan biaya perawatan pasien karena ditanggung pemerintah.

\"Di sini kami imbau agar masyarakat tidak memandang negatif kepada mereka yang positif covid-19 karena penyakit ini bukan penyakit yang memalukan. Siapa pun yang terkena COVID-19 harus kita bantu dan kita sembuhkan dan tidak usah khawatir terhadap biaya perawatan karena seluruhnya ditanggung oleh pemerintah baik dengan BPJS ataupun tidak dengan BPJS,\" ujarnya.

Keempat, Wiku mengatakan beredar berita yang menyatakan covid-19 adalah konspirasi. Ia menyayangkan ada masyarakat yang mempercayai hal tersebut.

\"Terakhir kami juga melihat tren berita bahwa ada berita yang mengatakan terjadinya konspirasi anti-covid-19 yang belum tervalidasi dan tidak berbasis pada data ilmiah, yang sayangnya masih dipercaya oleh masyarakat,\" kata Wiku.

\"Jadi kami imbau agar masyarakat betul-betul bisa bekerja sama dengan pemerintah karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri karena kita membutuhkan kolaborasi bersama dengan masyarakat untuk dapat menekan angka penularan,\" sambungnya. (yud)

https://www.youtube.com/watch?v=MUuNbLMwxCg&t=23s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: