Isu PKI Ramai, Andi Arief: Lagian Rakyat Dapat Apa?
JAKARTA – Desas desus kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu muncul jelang peringatan Gerakan 30 September 1965. Dan seperti tahun sebelumnya, isu tersebut kembali menghangat.
Belakangan isu ini kembali mencuat kepermukaan setelah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyatakan gerakan PKI tidak bisa dilihat bentuknya, namun bisa dirasakan.
“Gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tapi dirasakan bisa. Contohnya, sejak 2008 itu seluruh sekolah meniadakan pelajaran tentang G30S/PKI. Ini suatu hal yang sangat berbahaya,” kata Gatot dalam saluran YouTube Hersubeno Point beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Puluhan Santri Positif Covid-19, Ponpes di Kuningan Lockdown 14 Hari
Sejak rumor tersebut menghangat, sejumlah pihak ikut berkomentar terkait isu kebangkitan PKI. Salah satunya datang dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief.
Andi Arief menilai tuduhan terhadap PKI kurang tepat. Sebab, PKI merupakan kelompok yang pintar dan cerdas.
“Tuduhan PKI saat ini jelas kurang tepat. Kalau PKI biasanya pintar dan cerdas. Lagian, rakyat dapat apa dari isu Septemberan PKI ini,” ujarnya lewat akun Twitter, Minggu (27/9). (yud)
Tonton video berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: