Sudah Bisa Pesan Via Daring, Prioritas untuk Pelajar

Sudah Bisa Pesan Via Daring, Prioritas untuk Pelajar

JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan BUMN farmasi Tiongkok, China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) sudah bisa dipesan secara daring. Namun demikian, pemesanan tersebut masih dibatasi khusus untuk warga Kota Wuhan dan Beijing saja.

Bagi pelajar dari dua kota itu yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, juga diberikan prioritas untuk memperoleh vaksin tersebut. \"Kami sangat mementingkan siswa yang belajar di luar negeri dengan harapan agar bisa memberikan perlindungan yang efektif, aman, dan komprehensif,\" demikian kata sumber Sinopharm dikutip Global Times.

Prioritas mendapatkan vaksin juga diberikan kepada para pekerja dari dua kota itu yang mau bepergian ke luar negeri. Kemudian, pekerja dengan risiko tinggi tertular coronavirus. Para pelajar China yang berencana ke luar negeri pada November 2020-Januari 2021 akan mendapatkan vaksin tersebut. Sinopharm bahkan berupaya memberikannya secara cuma-cuma. Berdasarkan data, hingga Selasa (13/10) sudah tercatat 152.000 orang yang memesan vaksin tersebut, dan 747.572 orang lainnya sangat ingin mendapatkannya.

Pemesanan vaksin buatan Sinopharm mulai dibuka di platform yang disediakan mulai Selasa sore itu, karena banyaknya peminat. Seorang pelajar yang mau menempuh program master di luar negeri mengaku dikirimi pesan singkat setelah mengisi formulir pemesanan daring. Dia kemudian diundang di grup obrolan untuk bergabung dengan 200 pelajar lainnya yang sama-sama ingin mendapatkan vaksin tersebut.

Diketahui, Sinopharm sudah membuka pemesanan vaksin sejak Pameran Perdagangan Jasa Internasional beberapa waktu lalu, meskipun belum bisa memastikan jadwal vaksinasi darurat untuk kelompok masyarakat, Ada dua jenis vaksin yang diproduksi Sinopharm sudah memasuki tahap ketiga uji klinis di 125 negara. Mengacu aturan yang berlaku di China, Sinopharm telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan vaksin secara darurat sejak 22 Juli lalu. (antara/jpnn)

https://www.youtube.com/watch?v=9kcH9z5ugkU



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: