Ratusan Mahasiswa Cirebon Demo Omnibus Law Lagi, Tutup Jalur Pantura

Ratusan Mahasiswa Cirebon Demo Omnibus Law Lagi, Tutup Jalur Pantura

CIREBON - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cirebon (GMC) kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (19/10). Sebelumnya, Kamis dan Junat (8-9/10) mahasiswa di Cirebon juga melakukan demo hal serupa yang berakhir ricuh.

Mereka berorasi di tengah peremptan jalan lampu merah Pemuda dan menutup jalur Pantura Jl Brigjen Darsono (Bypass), Kota Cirebon. Selain berorasi, para mahasiswa juga membentangkan spanduk dan poster serta membakar ban bekas.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa ini melakukan aksi longmarch dari kampus UMC Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon. Kontan saja, aksi longmarch mahasiswa membuat arus di jalur Pantura menuju arah Jawa Tengah.

Baca juga:

Ratusan Massa Ditangkap Terkait Bentrok di Jl Kartini, Begini Penjelasan Kapolres

LBH Cirebon Sayangkan Penanganan Massa Aksi yang Ditangkap Polisi

Gudang dan Garasi Milik Bos Udang Bungko Lor Kebakaran Hebat, 4 Mobil Ikut Hangus

Mereka unjuk rasa menyambut 1 tahun kegagalan rezim Jokowi melalui UU Cipta Kerja. Setidaknya menyampaikan tiga tuntutan dalam unjuk rasa mereka.

Pertama, mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mencabut Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Kedua, mendesak aparat kepolisian untuk tidak bertindak represif terhadap massa aksi di berbagai daerah.

Ketiga, mendesak pemerintah untuk mencabut surat edaran Mendikbud No: 1035/E/KM/2020. Karena poin 4 dalam surat edaran tersebut berbunyi: mengimbau para mahasiswa/i untuk tidak turut serta dalam kegiatan demonstrasi/unjuk rasa/menyampaikan aspirasi yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan para mahasiswa/i di masa pandemik ini.

\"Padahal pada kenyataannya yang membahayakan keselamatan dan kesehatan adalah pemerintah dan DPR dengan mengesahkannya RUU Ciptaker menjadi Undang-undang,\" kata mahasiswa dalam orasinya.

Diding selaku korlap aksi dari UGJ Cirebonan mengatakan, bertepatan dengan momentum 1 tahun dilantikanya Jokowi-Amin Ma\'ruf menjadi presiden-wapres, menjadi catatan kelam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena telah memberikan kado kekecewaan terhadap rakyat Indonesia berupa UU Cipta Kerja.

\"Pemerintah dan DPR-RI hari ini gagal di dalam mewujudkan cita-cita bangsa memberikan kesejahteraan dan keadilan yang tercautum pada pembukaan UUD 1945. Maka kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap Presiden, DPR-RI, Kepolisian,\" tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: