Pandemi Covid-19, Tetap Helat Sedekah Bumi

Pandemi Covid-19, Tetap Helat Sedekah Bumi

CIREBON - Pandemi Covid-19, tidak menghalangi masyarakat Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, untuk menggelar sedekah bumi.

Masyarakat desa setempat tetap menggelar acara yang sudah menjadi tradisi leluhur itu, meski dilakukan secara sederhana.

Mereka melakukan acara sedekah bumi dengan menggelar doa bersama dengan membawa hasil panen ala kadarnya di sawah yang telah dipanen, kemarin.

Baca juga:

Ratusan Mahasiswa Cirebon Demo Omnibus Law Lagi, Tutup Jalur Pantura

Dapat Blast SMS, Unit BRI Dipenuhi Nasabah

Gudang dan Garasi Milik Bos Udang Bungko Lor Kebakaran Hebat, 4 Mobil Ikut Hangus

Pj Kuwu Bangodua Imron Rosadi mengatakan, sedekah bumi merupakan adat desa yang menjadi lambang ungkapan rasa syukur para petani atau masyarakat desa kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki dari hasil bumi.

Biasanya, kata Imron, kegiatan syukuran itu digelar dengan menggelar doa bersama di lahan pesawahan lengkap bersama hasil bumi yang dibawa warga yang mayoritas petani.

“Kita bersama tokoh-tokoh desa dan perwakilan petani datang duduk bersama, karena masih pandemi Covid-19. Kita berdoa bersama-sama agar hasil pertanian masyarakat Bangodua setiap musimnya bagus, dan hasilnya berlimpah,” ujarnya, Sabtu (17/10).

Menurut Imron, meskipun pelaksanaan sedekah hanya diisi doa bersama, namun tidak mengurangi makna dari sakralnya tradisi leluhur dan turun temurun ini.

“Tetap kita jaga jarak, wajib pakai masker, dan cuci tangan. Dalam kegiatan ini, kita tetap terapkan prokes sesuai instruksi pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian, Atik SP mengatakan, acara adat sedekah bumi merupakan tradisi tahunan yang kental dengan tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa yang mayoritas penduduknya adalah petani.

Selain sebagai rasa syukur, lanjutnya, juga sebagai doa permohonan diberikan keselamatan, kesehatan, rezeki yang melimpah, serta dijauhkan dari berbagai macam musibah, terutama di masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: