Pelanggan PDAM di Wilayah Kapetakan Keluhkan Kondisi Air Keruh dan Asin

Pelanggan PDAM di Wilayah Kapetakan Keluhkan Kondisi Air Keruh dan Asin

CIREBON - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan kondisi air yang tidak layak dikonsumsi. Kondisi air keruh dan berasa asin.

Menurut pelanggan, kondisi air PDAM yang keruh sudah berlangsung bertahun-tahun. Tapi hingga kini, belum ada perbaikan pelayanan dari PDAM.

Bahkan, kata Toto, salah satu pelanggan PDAM, warga Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, terkadang air PDAM bercampur cacing. Sehingga menurutnya, selain tidak layak diminum, air PDAM juga tidak layak untuk mandi dan mencuci pakaian.

Baca juga:

Viral, Tak Pakai Masker, Pria di Tegal Maki Polisi: Corona Kuwe Politik

PSBM Kota Cirebon saat Long Weekend: Catat Tamu Luar Kota

8 Jam Diperiksa, Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko Yakin Tidak Bersalah

\"Kalau air keruh sudah bertahun-tahun. Tapi kalau asin sudah sekitar semingguan ke belakang,\" sebut Toto kepada radarcirebon.com, Rabu (21/10).

Karena itu ia menuntut pihak manajemen PDAM Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki pelayanan. Karena selama ini warga sudah berkali-kali menyampaikan keluhan ke petugas PDAM yang menagih tapi belum juga ada perbaikan.

Hal serupa dikeluhkan Ruzdiyanto, warga Pegagan Lor. Ia menyampaikan keluhan soal pelayanan PDAM Kabupaten Cirebon lewat media sosial Facebook.

\"Wong pegagan terkenale.. wonge bagus-bagus.. umae bagus-bagus… Motor mobil bagus-bagus.. Tapi ora ilok adus banyue pdam butek.. kudu ngerog sapa wonge kang parek karo bupati luu.. jare pegagan genae wong pejabat kabe ng pemdae.. #ngisin-ngisinaken..,\" tulis akun Ruzdiyanto Bae Ramalingkungan di status Facebooknya.

Kalau diartikan dengan bahasa Indonesia begini: Orang Pegagan terkenalnya, orangnya bagus-bagus, motor mobil bagus-bagus. Tapi jarang mandi (karena) airnya PDAM keruh. Harus protes siapa orangnya yang dekat dengan bupati. Katanya Pegagan tempatnya pejabat semua di Pemda-nya. Memalukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: