3 Pasang Owa Jawa Dilepas Liar

3 Pasang Owa Jawa Dilepas Liar

BANDUNG - Sebanyak tiga pasang owa jawa (Hylobates moloch) dilepas liarkan di Gunung Malabar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketiga hewan itu sempat direhabilitasi di Javan Gibbon Center, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sebelum dilepaskan ke alam liar.

Enam ekor owa Jawa itu menjalani proses adaptasi habitat atau habituasi di Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar.

Tiga pasang owa itu terdiri dari pasangan Labuan-Lukas, Ukong-Gomey, dan Nofri-Yossi. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasioal Wilayah III  Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Dadang Suryana mengungkapkan, hewan endemik tersebut merupakan hasil rehabilitasi yang dilakukan oleh Yayasan Owa Jawa bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Ini merupakan satwa yang ketiga puluh dari yang kita rilis. Jadi ada enam, berarti satwa yang ke 24 sampai ke 30. Pelepasan Owa Jawa ini, sementara hanya di Gunung Puntang.

“Populasi Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sudah cukup stabil, maka hasil rehabilitasi itu tidak lagi dilepas liarkan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sehingga, Yayasan Jawa membangun kerjasama dengan Perum Perhutani yang mengelola Gunung Puntang ini,” katanya.

Tujuan dari kegiatan rehabilitasi ini adalah mengembalikan sifat liar Owa Jawa. Karena, kata Dadang, apabila Owa Jawa sudah dipelihara orang, maka perilakunya bisa berubah.

Menurutnya, apabila sudah direhabilitasi maka sifat liar Owa Jawa bisa kembali, mampu mencari makan sendiri, tidak takut pada manusia, dan bisa menyelamatkan diri dari predator.

Saat ini ada di Pusat Rehabilitasi Owa Jawa atau Javan Gibbon Center di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, masih ada sekitar sepuluh ekor lagi. Jumlah tersebut bisa saja berkurang, karena mati dipusat rehabiltasi, atau bertambah karena beranak. (yul/yan/JE)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: