Incar Lahan 17 Hektare di Argasunya, UGJ “Disalip” Polman Bandung

Incar Lahan 17 Hektare di Argasunya, UGJ “Disalip” Polman Bandung

CIREBON - Lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tengah menjadi ”rebutan”. Polman ingin membangun Kampus 2, sedangkan UGJ menginginkannya untuk pengembangan.

Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, sama-sama memiliki rencana memanfaatkan aset tanah tersebut.

Polman Bandung memang sudah ekspos terkait rencananya kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil di Gedung Pakuan. Bahkan sudah sowan ke Pemerintah Kota Cirebon dan diterima sekretaris daerah.

Namun, jauh sebelum itu, rupanya UGJ sudah lebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari walikota dan dikirimkan ke gubernur tahun 2019. Lahan yang rencananya akan dimanfaatkan memiliki luas 16 hingga 17 hektare.

Kepala Bidang Barang Milik Daerah (BMD) Badan Keuangan Daerah (BKD), Lolok Tiviyanto MSi mengatakan, surat rekomendasi walikota kepada gubernur sudah lama disampaikan. Dengan harapan dapat tetap dimanfaatkan untuk pengembangan UGJ.

Baca Juga: 18 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Cirebon, 8 di Antaranya Nakes RS Swasta

“Awalnya, lahan ini memang buat UGJ waktu proses penegerian, tapi tidak jadi. Tapi pemkot berkeinginan lahan ini dimanfatkan untuk pengembangan UGJ,” ujar Lolok, kepada Radar Cirebon.

Lolok membenarkan, surat rekomendasi dari walikota sudah disampaikan sekitar tahun 2019. Walikota menerbitkan surat tersebut, sebagai tindak lanjut dari permohonan yang disampaikan UGJ.

Hanya saja, dirinya tidak tahu apakah surat rekomendasi sudah pernah diterima gubernur atau tidak. Sebab, kenyataannya Polman Bandung malah sudah ekspos ke gubernur agar bisa menempati lahan itu.

Sedangkan UGJ hingga sekarang belum pernah diundang atau diberi kesempatan ekspos kepada gubernur. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: