Serap Aspirasi Masyarakat, DPRD Kota Cirebon Reses Ketiga Masa Persidangan 2020

Serap Aspirasi Masyarakat, DPRD Kota Cirebon Reses Ketiga Masa Persidangan 2020

CIREBON - DPRD Kota Cirebon menggelar reses ke-3 tahun persidangan 2020, sejak Kamis-Minggu (12-15/11). Masing-masing anggota dewan menyambangi konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) I-III untuk menyerap aspirasi dan memberikan edukasi.

Reses kali ini, merupakan kali kedua bagi para legislator Griya Sawala. Dilakukan tidak dengan cara yang biasanya. Hal ini, mengingat masa pandemi, mengharuskan kegiatan reses digelar dengan pertemuan terbatas dan penerapan protokol kesehatan.

Para anggota dewan juga digerakkan untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Mengingat masa pandemi yang belum berakhir. Sehingga masyarakat diharapkan terhindar dari penularan covid-19.

Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati SPd yang menggelar kegiatan resesnya di RW 08 Simaja Selatan Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi, Jumat (13/11), mendapat aspirasi seputar infrastruktur dan kelengkapan fasilitas umum.

Menurutnya, di ingkungan warga tersebut kondisi infrastruktur secara keseluruhan di lingkungan tersebut sudah cukup baik. Hanya ada keinginan normalisasi Kali Suba, agar pada saat puncak musim hujan aliran airnya lancar, sehingga tidak meluap ke lingkungan warga yang terletak tidak jauh dari aliran kali tersebut.

Selain itu, kata Affiati, warga menyampaikan keinginan adanya sedikit sentuhan memperbaiki atau melengkapi fasilitas umum seperti pemasangan CCTV di lingkungan untuk menambahh rasa aman dan nyaman warga.

“Kalau infrastruktur di daerah sini memang sudah cukup baik, hanya perlu dilengkapi beberapa fasilita umumnya. Saya hari ini menerima 9 aspirasi, akan saya perjuangkan untuk diusulkan ke dinas terkait,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati yang menggelar reses di RW 03 Kedung Mendeng Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Sabtu (14/11), mendapatkan aspirasi soal keinginan warga untuk peningkatan sarana air bersih. Selama ini, warga di lingkungan tersebut bergantung pada air tanah sistem sumur artesis yang dialirkan ke rumah-rumah, untuk keperluan MCK.

Sedangkan, untuk kebutuhan konsumsi minum dan masak, warga biasa membeli dari depot penjual air galon, maupun penjual air PDAM yang dijajakan dengan jeriken. Untuk sumur artesis warga, saat ini kondisinya sudah berumur dan mulai melemah, warga menghendaki ads peremajaan atau penggantian mesin.

“Untuk aspirasi sumur artesis, kita akan tinjau ke lokasi untuk melihat seperti apa solusinya. Sebetulnya cukup memungkinkan kalau di daerah ini dialiri oleh air PDAM, apalagi sudah punya reservoir. Kita akan komunikasikan dengan PDAM soal kemungkinan membuat jalur ke lingkungan sini,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD asal partai Demokrat M Handarujati Kalamullah SSos menggelar resesnya di RT 02 RW 08 Wanacala Penggung Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kamis (12/11). Masyarakat meminta agar sasaran penerima bantuan sosial (Bansos)dari pemerintah pusat, provinsi, maupun pemkot, dapat lebih diperluas lagi sasarannya.

Bahkan, masyarakat meminta agar bantuan ini terus diadakan oleh pemerintah di tahun depan, karena masa pandemi covid-19 ini belum dipastikan akal berakhir kapan.

Masyarakat yang terkena imbas akibat masa pandemi ini, diharapkan dapat disentuh langsung oleh pemerintah melalui bermacam-macam program bantuan sosial, guna meringankan kebutuhan hidupnya.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar lingkungan mereka diberikan bantuan perbaikan saluran drainase. Karena selokan yang berada di depan rumah mereka airnya tidak mengalir sempurna. Sehingga menimbulkan genangan yang dikhawatirkan menimbulkan penyakit akibat sarang nyamuk atau penyakit yang penyebabnya karena faktor kebersihan lainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: