Agregator dan Enabler Bisnis UMKM Dioptimalkan
JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan tengah berupaya mengoptimalkan agregator dan enabler dalam proses bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Enable yang dimaksud adalah dalam format entitas perusahaan maupun perorangan. Menteri Teten mencontohkan, reseller yang menghadirkan layanan untuk menyederhanakan proses bisnis yang ditempuh UMKM.
Lanjut Mantan Staf Kepresiden ini, salah satunya meliputi aspek warehousing dan logistics, Customer Relationship Management (CRM), digital marketing dan solusi teknologi lainnya.
“Peran agregator sendiri mengkonsolidasikan proses bisnis, seperti konsolidator produksi (factory sharing), rumah pengemasan bersama, dan lain-lain,” ujar Teten dalam keterangannya, kemarin (15/11).
Dalam kesempatan itu, Paragon Technology and Innovation (Paragon) yang telah berupaya memberdayakan potensi UMKM lokal dengan melibatkan mereka dari hulu hingga hilir di dalam proses bisnis industri kosmetik.
Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Triwulan I/2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik), masih mengalami pertumbuhan sebesar 5,59 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masih ada sektor usaha yang mampu bertahan bahkan tumbuh di tengah banyaknya sektor usaha lain yang berusaha untuk bertahan,” ungkap Menteri Teten.
CEO Paragon Technology andInnovation Salman Subakat mengatakan, mengajak masyarakat untuk bangga dengan karya buatan lokal.
“Selama 35 tahun, Paragon berada di industri kosmetik berupaya menjalankan seluruh proses bisnisnya melalui kolaborasi dan sinergi bersama sumber daya Indonesia,” ucap Salman.
Salman berharap, langkah itu semakin mendorong masyarakat untuk bangga dengan produk Indonesia. Bukan hanya untuk produk-produk Paragon, melainkan juga produk atau brand Indonesia lainnya yang dihasilkan oleh puluhan juta UMKM yang Indonesia miliki saat ini.
Sebagai informasi, Kemenkop UKM mencatat, saat ini pelaku UMKM yang merambah digital sudah 2 juta UMKM. Dengan begitu, ada 10,25 juta pelaku usaha yang tergabung dalam platform digital. (din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: