Akhir Tahun, Polda Jabar Gelar Konferensi Pers

Akhir Tahun, Polda Jabar Gelar Konferensi Pers

BANDUNG - Jelang akhir tahun, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menggelar konferensi pers di Aula Lantas Polda Jabar, Selasa (29/12).

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menyebutkan bahwa konferensi pers akhir tahun dilaksanakan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas Polda Jabar. Serta sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai mengenai situasi Polda Jabar secara umum selama tahun 2020.

Dofiri menyebutkan, tindak pidana di tahun 2020 ada 17.674 perkara. Untuk tahun 2019, 19.300 perkara mengalami penurunan sebanyak 8,42 % atau 1.626 perkara.

Kejahatan konvensional di tahun 2020 menurun dibanding tahun sebelumnya dan untuk kejahatan Narkoba mengalami kenaikan. \"Sementara Tindak Pidana Korupsi juga mengalami penurunan, kemudian Kejahatan di perairan sedikit naik 8,33% atau 1 kasus,\" sebutnya, Selasa (29/12).

Untuk situasi Kamseltibcar, Kapolda mengungkapkan, kasus laka lantas di tahun 2020 menurun dari tahun sebelumnya 2019 dari 8.066 menjadi 6.092 kejadian.

\"Demikian pula korban meninggal akibat laka lantas juga turun 36%. Pelanggaran lalu lintas pun menurun 55%. sedangkan Kasus menonjolnya yaitu pada tanggal 18 Januari 2020 kecelakaan di Jl Bandung Subang serta di Tol Cipali dan di Jalan Raya Puncak,\" ungkapnya.

Selanjutnya, Jenderal asal Indramayu ini memaparkan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangani kasus pemberian sampah dan batu yang viral di medsos, kasus pengungkapan penjualan daging Celeng yang di oplos dengan daging sapi dan modus baru pemalsuan bukti setor online, serta keberhasilan Polda Jabar dalam mengungkap jaringan prostitusi online melalui situs.

\"Bidang Reserse Kriminal Umum menangani kasus Sunda Empire, pelemparan bom molotov di Cianjur, Penganiayaan terhadap petugas dalam penanganan unjuk rasa di Gedung Sate Bandung,\" paparnya.

Masih kata Kapolda, Polda Jabar beserta jajaran berhasil dalam pelaksanaan pengamanan unras yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, ormas/LSM, Pengemudi dan oleh kelompok masyarakat lainnya.

\"Kami juga berhasil melakukan pengamanan pilkada serentak 2020, Operasi Mantap Praja 2020 dan Cipta Kondisi Pasca Pilkada, dimana seluruh kegiatan dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19,\" pungkasnya. (rdh/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: