Akibat Sentimen Pemulihan Ekonomi AS, Rupiah Ditutup Melemah

Akibat Sentimen Pemulihan Ekonomi AS, Rupiah Ditutup Melemah

JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (11/1) sore ditutup melemah dipicu sentimen pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Rupiah ditutup melemah 105 poin atau 0,75 persen ke posisi Rp14.125 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.

“Ekspektasi bangkitnya perekonomian AS di tahun ini dan imbal hasil obligasi yang tetap kuat, serta pernyataan para pejabat bank sentral AS The Fed yang menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi, membuat dolar AS menguat tajam,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Senin (11/1).

Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan orang Amerika membutuhkan bantuan lebih segera sekarang dan bertindak saat ini akan membantu ekonomi bahkan dengan pembiayaan defisit.

BACA JUGA:Imbas Kabar Varian Baru Virus Covid-19, Kurs Rupiah Terkoreksi

Dia telah berjanji untuk menyusun proposal dukungan fiskal triliunan dolar AS dalam minggu mendatang untuk memerangi Covid-19.

Sementara itu seruan untuk pemakzulan Trump meningkat setelah dia menghasut pendukungnya hingga melakukan kerusuhan di Capitol Hill di Washington DC.

BACA JUGA:Kerusuhan di Amerika Serikat, Ini yang Diduga Jadi Penyebab

Dari domestik, survey Bank Indonesia menyatakan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia menguat pada Desember 2020 sebesar 96,5 persen yang bulan sebelumnya hanya 92 persen. Hal itu menandakan bahwa keyakinan konsumen mendekati zona optimis.

Keyakinan konsumen yang membaik didorong oleh menguatnya persepsi terhadap kondisi ekonomi yang didukung oleh aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Walaupun IKK membaik, namun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat, atau yang saat ini disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dimulai hari ini. Kebijakan tersebut diterapkan oleh pemerintah guna menekan penyebaran penyakit Covid-19 yang semakin meningkat.

Rupiah pada pagi hari dibuka stagnan di posisi Rp14.020 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 per dolar AS hingga Rp14.155 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.058 per dolar AS. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: