Abu Janda Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Tengku Zulkarnai Lapor ke Wapres

Abu Janda Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Tengku Zulkarnai Lapor ke Wapres

JAKARTA - Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda di twitter lagi-lagi membuat resah. Abu Janda menyebut Islam agama pendatang dari Arab yang arogan.

Pernyataan kontroversial itu langsung ditanggapi Mantan Wasekjen MUI, Ustad Tengku Zulkarnain. Tengku Zul geram. Dia meminta pihak kepolisian menindak Permadi Arya.

Menurut dia, ucapan Abu Janda itu akan menyinggung ummat Islam. Tengku Zul juga meminta Wakil Presiden Maruf Amin merespon ujaran yang dianggap menghinakan Islam itu.

Baca juga: Pasangan Mesum di Halte Bus Ditangkap Polisi

“Kepada YTH Bapak Yai @KHMarufAminn Mohon bapak perintahkan Polisi untuk proses hukum Abu Janda,” ujar Tengku Zul di akun twitternya, Selasa 26 Januari.

Dia khawatir, jika ucapan Abu Janda itu dibiarkan, maka berdampak kepada kemarahan ummat Islam. “Kalau tidak saya khawatir, jika tidak diproses, akan ada umat Islam yang marah dan bertindak di luar hukum. Malu NKRI di mata dunia. Matur Nuwun, Yai,” kata Tengku Zulkarnain.

Tengku Zul menilai, menghina Agama bukan termasuk delik aduan. Sehingga kepolisian bisa langsung menangkap Abu Janda.

“Menghina Agama bukan Delik Aduan. Pasal 156 a KUHP mengancam 5 tahun penjara. Tapi jika Polisi masa bodoh tidak mau proses dan umat Islam hilang kesabarannya,” kata Tengku Zulkarnain.

“Saya khawatir para Ulama tidak akan menyalahkan siapa saja pemuda Islam yang mau menyelesaikan kasus orang ini di luar hukum,” imbuhnya.

Baca juga: Waduh, Limbah Medis B3 Dibuang Sembarangan di TPS Ilegal Pantura Gebang

Sebelumnya, Permadi Arya berbicara terkait ajaran Islam yang hadir di Indonesia hingga menghapus budaya asli Nusantara.

“Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll,” tulis Permadi Arya di twitternya, dikutip Selasa 26 Januari.

Permadi Arya menilai, Islam datang dengan arogan dan menghapus taridisi asli Nusantara dengan berbagai aturan. Seperti haramnya pewayangan, haramnya kebaya, hingga kesyirikan terkait sedekah laut.

“Memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal,” kata Permadi Arya. (dal/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: