Dongkrak Konsumsi lewat Insentif Pasar
JAKARTA -Sektor konsumsi merupakan pilar yang sangat penting dalam memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani agar memberikan insentif pasar. Langkah ini ditempuh untuk memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Rendahnya konsumsi, kata Mendag Lutfi, terlihat dari minusnya pertumbuhan kredit perbankan. Menurutnya, hal itu mengindikasikan banyak orang memilih untuk menaruh uang di bank ketimbang berbelanja, sehingga kegiatan ekonomi dan perdagangan jadi minim.
“Jadi sekarang bagaimana caranya? Kalau saya ingin bicara sama Ibu Sri Mulyani adalah untuk memberi insentif untuk memberikan kepercayaan kepada pasar agar orang mengonsumsi dulu,” kata Lutfi dalam video daring, kemarin (27/1).
Pasalnya, kata dia, jika konsumsi masyarakat kembali naik, maka pemasukan untuk sektor perdagangan akan kembali naik. Lutfi pun menjamin Kementerian Perdagangan akan mengelolanya secara baik.
“Nah begitu mengonsumsi, kredit jalan lagi, beli mobil beli sepeda motor, dan saya menjamin inflow daripada barang-barang bahan baku dan bahan penolong ini akan baik tata laksananya, tata kelolanya di Kementerian Perdagangan,\" tuturnya.
Terpisah, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Haryadin Mahardika menilai, faktor konsumsi masyarakat di sektor produktif menjadi salah satu penentu Indonesia bisa ke luar dari resesi.
“Faktor konsumsi masyarakat menjadi cara untuk lepas dari resesi. Namun, dengan asumsi konsumsi masyarakat diarahkan ke sektor-sektor yang stabil dan baik,\'\' ujar Haryadin.
Menurut dia, barang-barang kebutuhan yang bersifat primer dan sekunder umumnya menjadi incaran konsumsi masyarakat dalam kondisi krisis. Sebaliknya barang-barang yang bersifat kebutuhan tersier cenderung jarang diminati oleh konsumsi masyarakat.
Karenanya, saran dia, pemerintah agar mengambil dan menjalankan strategi yang tepat untuk menggenjot konsumsi publik agar bisa lepas dari kondisi resesi. (din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: