Hari Ke-3 Pencarian, ABK BRS Utama Pantura Belum Ditemukan
CIREBON - Hari ketiga hilangnya Broim (35) anak buah kapal (ABK) BRS Utama Pantura asal Desa Gebang Udik Blok Kramat Kabupaten Cirebon, belum ditemukan.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di Perairan Pengarengan, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/1).
Hingga pukul 13.00 WIB, pencarian tersebut belum menemukan keberadaan Broim baik hidup maupun meninggal.
\"Ya, hingga siang hari ini (30/1), pencarian masih nihil. Dan kami masih terus melakukan pencarian. Pencarian hari ini (30/1) dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan menggunakan 1 unit Landing Craft Rubber Boat (LCR) atau perahu karet Basarnas dan 1 Unit LCR Satpol Air Polresta Cirebon sesuai dengan SAR Map Prediction,\" ujar Koordinator Pos SAR Cirebon Edy Sukamto kepada radarcirebon.com, Sabtu (30/1).
Edy mengatakan, unsur SAR terlibat yang KPP Bandung (Pos SAR Cirebon), Satpolair Polresta Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon.
\"Kemudian juga dari IEA Cirebon, SAR MTA, SAR FKAM, Cakra Alam, ACT Cirebon dan nelayan sekitar. Adapun dengan alat utama dan peralatan SAR yang digunakan yaitu 1 Unit Rescue Car, 1 Unit LCR Basarnas, 1 Unit LCR Satpol Air Polresta Cirebon, 1 Set peralatan SAR Air, 1 Set Peralatan Komunikasi, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal,\" katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (28/1) dilaporkan kapal bernama BRS Utama Pantura dengan 14 ABK (anak buah kapal) tengah memperbaiki kemudi yang patah di sekitar perairan Pengarengan.
Namun, tiba-tiba hujan turun disertai angin cukup besar mengakibatkan ombak besar dan kapal terbalik. Peristiwa itu menyebabkan seluruh ABK terjatuh ke Perairan Pengarengan. 13 ABK berhasil menyelamatkan diri dan 1 orang ABK bernama Broim masih dalam pencarian hingga sekarang. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: