SSB Jembaraya Ikut Invitasi KU-13 Kidang Pananjung Cup V/2021 di Pangandaran

SSB Jembaraya Ikut Invitasi KU-13 Kidang Pananjung Cup V/2021 di Pangandaran

PANGANDARAN – SSB Jembaraya, Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu peserta Invitasi Sepak Bola Usia Dini “Kidang Pananjung Cup V” KU-13. Invitasi tersebut dilangsungkan di Lapangan Samudra, Pangandaran, Sabtu (19/2). SSB Jembaraya adalah satu dari tiga perwakilan Cirebon yang berpartisipasi pada kejuaraan tahunan tersebut. Selain SSB Jembaraya, invitasi tersebut diikuti PSTM Trusmi dan Putra Gandasari.

Menggunakan sistem setengah kompetisi, SSB Jembaraya berada di Grup E bersama Perkasa Muda dan Satria Mandala. Pada laga pertama melawan Perkasa Muda, SSB Jembaraya kalah 0-2. Kemudian, pada laga kedua melawan Satria Mandala, SSB Jembaraya juga kalah 1-3.

Pembina SSB Jembaraya, Pengda TK I, Dedi Tarmudi mengatakan, para pemain mendapat pengalaman berharga dalam invitasi tersebut. “SSB Jembaraya baru berdiri sekitar tiga bulan lalu. Kami seperti bayi yang baru lahir, belum tahu dunia kompetisi. Kami masih membina dari nol para pemain muda,” ungkapnya.

Dedi mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat, Pemdes Dompyong Wetan, dan semua donatur yang sudah membantu tim mengikuti invitasi tersebut. \"Kami akan terus belajar dan evaluasi terhadap kejuaraan yang kami ikuti,\" ujarnya.

\"\"

Sementara itu, pelatih U-12 SSB Jembaraya, Muhammad Zaqi merasa kecewa terhadap kinerja panitia. Menurutnya, SSB Jembaraya dirugikan atas kepemimpinan wasit dalam kompetisi tersebut. Seperti pada laga perdana melawan Perkasa Muda, bola sudah masuk ke tiang atas bagian dalam gawang. Namun wasit tidak mengesahkannya.

“Jelas kami kecewa terhadap kepemimpinan wasit. Banyak saksi yang melihat kalau bola sudah masuk ke bagian dalam gawang. Tapi bole kemudian memantul, dan wasit menyangka, bola membentur tiang atas gawang. Padahal pantulan bola tersebut dari tiang atas bagian dalam gawang,” ungkapnya.

Atas tidak terjadinya gol tersebut, para pemainnya turun mental. Sehingga, motivasi mengejar ketertinggalan, sudah habis. “Namanya juga anak-anak, tolong lah, panitia lebih baik lagi, lebih profesional. Karena kita ikut di kejuaraan tersebut mengeluarkan biaya yang tidak sedikit,” tegasnya.

Dari pantauan RadarCirebon.com di lokasi, kejuaraan Kidang Pananjung Cup V 2021 memang kacau. Apalagi ketika wasit perempuan memimpin jalannya pertandingan. Panitia tidak merespons langsung ketika wasit perempuan tersebut bekerja secara pasif. “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami akan perbaiki,” kata panitia, saat berdiskusi dengan ofisial SSB Jembaraya.

Pada invitasi tersebut, SSB Atep Seven Cianjur menjadi kampiun. Selain sukses memboyong trofi juara, pemain SSB Atep Seven, Fajar Zen Febriansyah dinobatkan sebagai pemain terbaik. Sementara runner-up diraih SSB Pasundan Majalengka. Kemudian juara ketiga menjadi milik bersama, SSB Samudra Gemilang Pangandaran selaku tuan rumah dan SSB Satria Mandala Kuningan. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: