Jelang Ramadan, Bahan Pokok Aman

Jelang Ramadan, Bahan Pokok Aman

PEMERINTAH memastikan bahan pangan saat memasuki bulan Ramadan dan Lebaran 2021 tercukupi. Hal itu terlihat dari surplus produksi 11 bahan pokok.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengungkapkan, dari pantauannya terhadap terutama 11 bahan pokok hingga Lebaran usai masih aman terkendali.

“Berdasarkan prognosa ketersediaan pangan sampai dengan bulan Mei 11 bahan pokok kondisinya aman. Lebaran kan bulan Mei, setelah Lebaran masih aman,” ujar Agung, kemarin (8/3).

Misalnya, kata Agung, untuk stok komoditas beras hingga akhir Desember 2020 ada sekitar 7,3 juta ton. Sementara untuk produksi sampai Mei diperkirakan sekitar 18 juta ton. Sehingga, totalnya ada sekitar 25 juta ton beras hingga Mei.

Sedangkan kebutuhan konsumsi beras hingga Mei mendatang diproyeksi hanya mencapai sebesar 13 juta ton. “Dengan demikian, masih dan stok yang mencukupi untuk menghadapi bulan Ramadan,” tuturnya.

Adapun selain beras, 11 bahan pokok yang surplus hingga Mei 2021 yaitu yaitu jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

“Untuk jagung diprediksi surplus 5 juta ton, kedelai sekitar 193 ribu ton, cabai rawit 91 ribu ton, dan gula pasir surplus 368 ribu,” ucapnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebelumnya menjamin pasokan bahan pokok tersedia dengan baik saat Ramadan dan Lebaran 2021. Sehingga harga komoditas pangan stabil.

“Kami pastikan barang pokok dan bahan penting terutama menghadapi hari raya puasa H-100 sekarang ini dan hari raya Idul Fitri H-130 kami pastikan ada,” ujar Lutfi.

Dia juga juga memastikan bahan pokok dan barang penting lainnya seperti gula, daging, beras akan dipersiapkan untuk menghadapi Ramadan Lebaran tahun ini.

“Kami sudah mengeluarkan dan memastikan bahwa gula akan cukup menghadapi hari Ramadan dan juga menghadapi Lebaran. Dan, kita kita juga mempersiapkan ketersediaan bahan-bahan penting lainnya,” tukasnya.

Di sisi lain, Lutfi mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dirinya akan menjaga stabilitas harga terutama inflasi serta meningkatkan daya beli dan kepercayaan pasar.

Selain itu, mendorong UMKM agar tembus pasar ekspor, serta membuka pasar-pasar baru di luar negeri dengan kesepakatan dagang antara Indonesia dengan negara-negara lainnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: