Melihat Ragam Kegiatan di Taman Belajar Cikalong (Tabalong)

CIREBON-Taman Belajar Cikalong (Tabalong) sengaja dibuat di sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tepi sungai Cikalong gunung Rinjani Perumnas Kota Cirebon. Taman Belajar Cikalong ini untuk mengedukasi masyarakat agar bisa peduli dan mencintai lingkungan.

Pengelola Taman Belajar Cikalong (Tabalong), Nico Permadi mengatakan Tabalong ini dibuat karena adanya program dari Pemerintah Kota Cirebon terkait dengan RTH. “Jadi RTH di tepi sungai Cikalong ini kita manfaatkan sebagai edukasi lingkungan kepada masyarakat,” ujarnya.

• 

Nico mengatakan Tabalong ini baru dimulai kegiatannya sejak akhir 2020 lalu. Saat ini kegiatannya sedang dikembangkan. Nico yang mengelola komunitas Sinau Art pun berupaya maksimal untuk meramaikan Tabalong ini.

Pria yang akrab dengan panggilan Nico Broer ini mengungkapkan masyarakat sangat butuh edukasi dalam upaya melestarikan lingkungan. “Edukasi kepada masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan sangat penting, karena saat ini kelestarian lingkungan sudah mulai kurang, sehingga kita sebagai warga wajib untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.

• 

Terlebih lagi saat ini berbagai bencana terjadi yang bersumber dari kerusakan lingkungan. “Kita lihat banyak terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, sehingga kita harus menjaga lingkungan kita dengan berupaya melestarikan, kalau bukan kita lalu siapa lagi, ”ujarnya.

Selain edukasi dalam pelestarian lingkungan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang sungai. “Edukasi pelestarian lingkungan tentunya tidak lepas dari edukasi pelestarian sungai, karena sungai saat ini sudah cukup kritis kondisinya sehingga sangat membutuhkan pelestarian sungai,” tuturnya.

• 

Selain melakukan edukasi pelestarian lingkungan dan sungai, Tabalong melakukan edukasi lainnya termasuk juga dalam hal kesenian. “Ada juga edukasi dalam menggambar, melukis, tari dan musik jadi kesenian juga kita kembangkan dan edukasi,” ujarnya.

Edukasi mengenai hewan juga bisa ditemukan di Tabalong ini. “Ternak kelinci, terapi ikan, tanaman herbal, serta camping ground kita juga ada, sehingga anak-anak yang saat ini disibukkan dengan gadget dan online lainnya, bisa kita arahkan agar lebih bermain dengan alam,” tuturnya.(den)

Sumber: