Anaknya Keluar Rumah Sakit, Orang Tua Kini Dikejar Polisi Gara-gara Aniaya Perawat
PALEMBANG - Orang tua dari pasien anak di RS Siloam Sriwijaya, Palembang kini tengah dikejar polisi karena penganiayaan seorang perawat.
\"Pelaku masih dalam pengejaran, nanti kalau sudah ketangkep semuanya bakal terungkap,\" kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, kepada wartawan.
Penganiayaan tersebut terjadi secara brutal. Video penganiayaan terhadap perawat sebuah rumah sakit di Palembang viral. Pihak Rumah Sakit menyayangkan perbuatan pelaku.
Tata, Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, membenarkan kejadian yang dialami pegawainya. Menurut Tata, korban mengalami memar di perut dan wajah akibat kejadian itu.
\"Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS Siloam sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat,\" kata Tata ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/4).
\"Kebetulan dalam kamar yang sama itu berada anggota polisi. Dia mencoba memperingatkan pelaku yang juga mengaku sebagai anggota polisi, untuk tidak main hakim sendiri,\" imbuhnya.
Peristiwa itu, kata Tata, terjadi awalnya sekitar pukul 11.00 WIB, anak pelaku dirawat di lokasi kejadian. Karena sudah diperbolehkan pulang, korban mencabut selang infus.
\"Dikarenakan pasien merupakan anak pelaku dan masih berusia dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus,\" imbuhnya.
Namun, lanjutnya, hal yang tak diinginkan terjadi, di mana ibu pasien mengendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah.
Perawat sempat mengganti plester sembari menghentikan pendarahan pasien. Tak lama kemudian, terjadi penganiayaan yang dilakukan pria berinisial JS tersebut. (yud)
Baca juga:
- Beli Fortuner-Innova, Kampung Miliarder Belum Berhenti Belanja, ke Mana Saja Uang Mereka Mengalir?
- Sejumlah Warga Luar Kota Cirebon Pilih Mudik Lebih Awal
- Wanita Bunuh Diri di Samadikun, Begini Kronologi Menurut Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: