100 Juta Warga Di Afrika Berstatus Rawan Pangan

100 Juta Warga Di Afrika Berstatus Rawan Pangan

LEBIH dari 100 juta warga di Afrika menghadapi kerawanan pangan akut. Hal tersebut dipicu sejumlah faktor, seperti konflik, serangan belalang, kekeringan, faktor iklim, ketidakstabilan pasar, dan bencana yang berkontribusi pada rendahnya produksi serta aksesibilitas pangan.

Disamping itu, pandemi Covid-19 juga menjadi pemicu utama kerawanan pangan akut di perdesaan maupun perkotaan di sebagian besar negara Afrika.

\"Di Afrika Timur (sebagian besar wilayah Somalia Timur Laut, Sudan Selatan, Ethiopia - termasuk wilayah Tigray), kondisinya akan terus memburuk hingga setidaknya Mei 2021,\" papar Federasi Internasional Palang Merah (IFRC), dikutip Anadolu Agency RMOLjabar, Sabtu (17/4).

Di daerah konflik, khususnya di Lake Chad, Liptako Gourma (tiga daerah perbatasan antara Niger, Burkina Faso, dan Mali), terang IFRC, akses ke lahan dan alat produksi lainnya sangat terbatas.

Sementara itu, di Afrika Barat dan wilayah Sahel, kondisi rawan pangan dan gizi buruk dalam satu tahun terakhir anjlok ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya jika dibandingkan dengan kondisi rata-rata lima tahun, yakni sepanjang 2015-2020.

\"Kami menyerukan tindakan kolektif dan segera yang mendukung respons kemanusiaan ke strategi jangka panjang menuju tingkat nol-kelaparan,\" kata IFRC.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: