Anak Buah Anies Baswedan ke Ferdinand: Ayo Adu Karya, Jangan Hanya Modal Rasis Otak Dikit!

Anak Buah Anies Baswedan ke Ferdinand: Ayo Adu Karya, Jangan Hanya Modal Rasis Otak Dikit!

JAKARTA - Komisaris Ancol Geisz Chalifah dan Ferdinand Hutahaean saling serang melalui media sosial Twitter pada Selasa (20/4). Mulanya, Geisz Chalfah menyindir Ferdinand yang berencana membuat sebuah organisasi anti-Arab.

Geisz menulis sentilan bahwa dia juga akan mendirikan sebuah organisasi yang bernama ‘sempak merah’.

“Gue Mau buat Ormas Namanya: PERHIMPUNAN SEMPAK MERAH OTAK DIKIT BERSATU. Ada yang mau daftar jadi anggota?” tulis anak buah Anies Baswedan ini melalui akun twitter-nya, @GeiszChalifah.

Ferdinand kemudian membalasanya dengan mencolek akun milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Kualitas cuitan turunan imigran komisaris ancol yang digaji uang rakyat. Nies, @aniesbaswedan lu ngga malu punya teman gini?,” tulis Ferdinand Hutahahaean.

“Duhhhh dosa apa bangsa ini ya? Padahal sangat banyak orang Indonesia Asli yang berbudi pekerti baik dan cerdas untuk jadi komisaris digaji uang rakyat,” imbuh mantan kader Partai Demokrat ini.

Geis Chalifah lentas menantang Ferdinand untuk adu argumen dan karya. Bukan hanya modal komentar rasis di media sosial.

“Nah hadapi gue dengan gentle adu argumen adu karya jangan cuma modal rasis melulu Otak Dikit. Adu karya elu sama gue. Adu prestasi. Elu dengan gue. Ayukkk,” tulis Geis Chlaifah.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengaku ingin mendirikan sebuah organisasi yang akan menjadi bagian menjaga dan melestarikan budaya Nusantara.

Ferdinand bilang bahwa organisasi itu nantinya akan melawan arabisasi di Indonesia.

“Saya sedang berpikir dan berencana mendirikan organisasi anak nusantara yg bertugas menjaga melestarikan budaya Nusantara dan melawan arabisasi yang makin hari makin menjadi-menjadi,” kata Ferdinand akun Twitter-nya, Jumat (16/4) lalu.

Lebih lanjut, dia mengakui tidak rela Indonesia dirusak oleh budaya asing.

“Saya tak rela negeri indah dgn budaya luhur mulia ini dirusak oleh budaya orang asing,” katanya. Apa pendapatmu kawan?” sambung dia.

Ferdinand mengimbuhkan bahwa ormas itu akan menjaga dan merawat tradisi dan budaya Nusantara yang merupakan kekayaan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: