Ban Ki-moon: PBB Hingga ASEAN Harus Ambil Langkah Terpadu

Ban Ki-moon: PBB Hingga ASEAN Harus Ambil Langkah Terpadu

KECAMANAN turut disampaikan mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon atas pertumpahan darah yang terjadi di Myanmar. Kecamaman turut disampaikan mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon atas pertumpahan darah yang terjadi di Myanmar. 

Ia pun mendesak Dewan Keamanan PBB dan blok regional ASEAN untuk segera mengambil langkah terpadu guna mencegah kekejaman yang sedang berlangsung dan eskalasi kekerasan lebih lanjut.

“Saya mengecam penggunaan kekerasan mematikan yang brutal terhadap warga sipil, dan penahanan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint, serta ribuan demonstran,\" kata Ban, dikutip RMOLpolitik, Selasa (20/4).

Menurutnya, ASEAN harus bersatu dalam merespons situasi tersebut dan berhenti menggunakan kebijakan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara-negara berdaulat, untuk membenarkan kelambanan dalam menghadapi pelanggaran.

“ASEAN harus menunjukkan dengan jelas kepada militer Myanmar bahwa situasi sekarang ini begitu parah sehingga tidak bisa hanya dianggap sebagai masalah internal,\" kata Ban

\"Penggunaan kekuatan mematikan oleh militer, dan pelanggaran HAM menjijikkan yang dilakukan terhadap warga sipil, tidak sesuai dengan Piagam ASEAN. Aksi-aksi itu jelas merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan ancaman terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan,\" tandasnya.

ASEAN akan mengadakan KTT khusus mengenai Myanmar pada 24 April 2021 di Indonesia. Ban mengatakan mereka harus segera mengambil langkah terpadu, termasuk mengirim delegasi tingkat tinggi ke Myanmar untuk berdialog dengan para pihak.

Pemerintah bayangan Myanmar pada Minggu (18/4) mendesak para pemimpin Asia Tenggara untuk memberinya tempat dalam perundingan penting pekan depan, dan tidak mengakui rezim militer yang merebut kekuasaan lewat kudeta pada Februari.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: