0 Fenerbahce v Arsenal 3, Tanpa Beban di Kandang
ISTANBUL - Arsene Wenger tidak butuh waktu lama untuk membungkam kritikan yang dialamatkan kepadanya. Hanya berselang kurang dari empat hari pasca hasil memalukan di kandang sendiri kontra Aston Villa dalam laga pembuka Premier League akhir pekan lalu, Arsenal mulai bangkit kembali. Bermain melawan Fenerbahce di Sukru Saracoglu, Istanbul, Per Mertesacker dkk tampil bak kesetanan. Tiga gol pun mampu disarangkan ke gawang Fenerbahce yang masing-masing disumbangkan melalui Kieran Gibbs (menit ke-51), Aaron Ramsey (64’), plus tendangan penalti Olivier Giroud di menit ke-77. Tiga gol pembeda tersebut berarti besar bagi The Gunners, julukan Arsenal. Lebih dari momentum penanda kebangkitannya di awal musim kali ini, hasil positif di Istanbul itu juga mengantarkan Arsenal satu kaki di fase grup Liga Champions. Dengan surplus tiga gol, Arsenal tidak perlu ngoyo di Emirates Stadium pada leg kedua nanti. Asalkan tidak tersungkur di kandang sendiri dengan marjin lebih dari tiga gol, armada Arsenal sudah menyegel satu tempat di babak utama. Itu sama dengan meneruskan tradisi Arsenal tampil di babak utama Liga Champions. Di atas kertas, kecil peluangnya Arsenal kalah dari Fenerbahce di London. Meski demikian, attacking midfielder Arsenal, Theo Walcott meminta rekan-rekannya untuk tidak terlena dan mewaspadai kejutan Fenerbahce. \"Kami mampu cleansheet pada laga ini, dan semoga ini terus berlanjut di Emirates. Tapi, jangan sampai terlena dengan hasil di first leg kali ini,\" ujar Walcott kepada situs resmi klub. Wenger sendiri memuji mentalitas anak asuhnya yang tidak kendur sekalipun tampil di bawah tekanan pendukung Fenerbahce. \"Kekuatan mental sudah ditunjukkan tim ini. Sekalipun kemarin kami kalah, Anda mungkin lupa jika kami baru sekali menelan hasil negatif sejak Maret lalu,\" ujarnya seperti yang dikutip dari Goal. Keberhasilan mencuri kemenangan di kandang Fenerbahce sejatinya bukan kejutan bagi Arsenal. Sebab, sebelum laga itu dimulai, Arsenal memang punya rekor bagus melawan The Yellow Navi Blues, julukan Fenerbahce. Di tempat yang sama lima tahun lalu, dewi fortuna juga memihak ke kubu Gunners. Seperti dilansir dari Guardian, Wenger mengacungi jempol keberanian anak asuhnya dalam melakukan pressure untuk tuan rumah sejak menit pertama. Bahkan sejak menit keempat gawang Fenerbahce yang dikawal Volkan Demirel sudah dibombardir penggawa Arsenal. \"Kualitas teknis pemain kami sangat penting dalam kemenangan kali ini, faktanya kami bisa lolos dari tekanan dan terus mempertahankan penguasaan bola,\" bebernya. Bermain dengan skema 4-2-3-1, Arsenal unggul penguasaan bola 52 persen berbanding 48 persen ketimbang tim tuan rumah. Di sisi lain, arsitek Fenerbahce, Ersun Yanal menyebut, kekalahan di kandang ini lebih disebabkan ketidak mampuan anak asuhnya dalam mengimbangi tempo cepat permainan Arsenal. \"Tim kami tidak mampu mengungguli tempo permainan yang ditunjukkan oleh Arsenal. Karenanya, sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan dalam posisi seperti ini,\" jelasnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: