Akui Pasti Ada Raskin Tak Layak Konsumsi

Akui Pasti Ada Raskin Tak Layak Konsumsi

KESAMBI- Pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) di RW 04 Jagasatru diwarnai dengan keluhan masyarakat akan kualitas raskin yang tak layak konsumsi. Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Distribusi Kantor Ketahan Pangan Kota Cirebon, Toto Suharto mengatakan masyarakat bisa mengembalikan raskin yang tidak layak konsumsi tersebut ke kantor keluharan setempat, untuk diganti dengan beras lain oleh Bulog melalui Kantor Ketahanan Pangan. \"Ini langkah pemerintah dalam hal ini tim koordinasi program raskin untuk memfasilitasi keluhan masyarakat apabila ada kualitas raskin yang tidak layak konsumsi,\" katanya kepada Radar, Rabu (21/8). Menurutnya, beras tak layak konsumsi akan secepatnya diganti dengan beras lain yang lebih baik. Sebelum dibagikan kepada masyarakat, kata Toto, pihaknya selalu mengecek kualitas raskin yang disimpan di gudang Bulog terlebih dahulu sesuai dengan standar, yakni broken (butir patah) 20%, menir 2%, dan kadar air 14%. Toto mengakui jika dalam pembagian raskin, pasti saja ada beberapa karung yang memang dalam kondisi tidak baik. Hal ini dinilai sangat wajar, mengingat sekian banyaknya jumlah raskin yang dibagikan sehingga tidak semuanya terkontrol. Selain itu, perlu diingat bahwa raskin berasal dari stok penyimpanan di gudang Bulog. Jadi kondisinya tidak sesegar dan sebagus beras yang baru dipanen. \"Pasti ada beberapa karung dengan kualitas yang tidak diingankan masyarakat. Ini wajar saja. Maka, jika masyarakat ada yang menerima dengan kualitas tidak baik ini, harap lapor ke kelurahan, nanti secepatnya kami ganti,\" tegasnya. Pemerintah, kata Toto, terus berkoordinasi dengan Bulog untuk selalu meningkatkan kualitas raskin yang akan dibagikan kepada masyarakat. \"Di samping juga mensurvei raskin yang akan dibagikan, kita terus mengawasi dan memantau penyaluran raskin. Kita juga terus memberikan penekanan agar Bulog bisa meningkatkan kualitas raskinnya, dengan metode penyimpanan yang lebih baik,\" pungkasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: