Permintaan Beras Naik Jelang Idul Fitri, Harga Cenderung Turun
INDRAMAYU - Sekitar dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, permintaan beras mengalami kenaikan. Kendati begitu, harga beras justru cenderung turun. Sementara harga gabah relatif stabil.
Bandar beras asal Kecamatan Anjatan, Nunung menyebutkan, di tingkat penggilingan padi harga beras turun sekitar Rp1.000/kilogram. Sebagai contoh, harga beras kualitas bagus yang semula dari Rp9500 menjadi Rp8500/kilogram.
“Kalau harga gabah relatif stabil. Sekarang sih di kisaran Rp4200-4500 per kilogram tergantung jenisnya,” sebutnya kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, penurunan harga menjadi siklus tahunan. Selalu terjadi setiap pertengahan bulan puasa. Penyebabnya bermacam-macam. Selain datangnya musim panen raya juga akibat gencarnya operasi beras yang dilakukan Bulog.
Ia memperkirakan, harga beras akan naik sekitar pasca lebaran nanti. Sementara kenaikan permintaan beras akan mengalami lonjakan mulai H-5, saat masyarakat tengah menyiapkan perayaan Lebaran.
“Kalau mau Lebaran biasanya begitu, harga turun. Stabil lagi nanti setelah hari raya,” katanya.
Turunnya harga beras membuat sejumlah pabrik penggilingan padi memilih untuk tidak melakukan pengiriman ke luar daerah, terutama di wilayah DKI dan sekitarnya.
“Di Pasar Induk Beras Cipinang lagi rapet, pasokan melimpah. Kita gak bisa kirim banyak lagi. Kalau dipaksakan, harga tambah jatuh,” ungkap dia.
Terpisah, salah seorang pedagang beras, Wadi mengatakan, dibanding medium, permintaan beras kualitas premium mengalami peningkatan tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lonjakan terjadi menyusul tingginya permintaan masyarakat khususnya umat muslim dalam menyambut hari kemenangan.
Selain untuk konsumsi di hari lebaran, pembelian beras premium juga diperuntukan guna menunaikan kewajiban zakat fitrah. Sebagaimana diketahui, umat muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah berupa 2,5 kg beras per jiwa.
“Umumnya, beras untuk zakat fitrah dipilih yang berkualitas premium. Karena memang sudah menjadi syarat harus beras yang bagus. Malah kadang untuk konsumsi sendiri beras yang kualitas sedang saja, tapi untuk zakat fitrah pakai beras yang super,” tuturnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: