Penyekatan Arus Kendaraan Mudik Lebaran di Jabar Efektif, 1.200 Kendaraan Diputarbalikkan Hari Pertama

Penyekatan Arus Kendaraan Mudik Lebaran di Jabar Efektif, 1.200 Kendaraan Diputarbalikkan Hari Pertama

CIREBON - Secara umum penyekatan arus mudik Lebaran pada hari pertama ini (6/5) dinilai cukup efektif. Itu terjadi atas kesiapan anggota yang berjaga di lapangan.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri kepada radarcirebon.com saat meninjau Pos Penyekatan di Gate Tol Palimanan Cipali, Kamis (6/5).

Disebutkan Kapolda, dua titik pos penyekatan di Kabupaten Karawang menjadi titik krusial penyekatan pemudik dari arah Jakarta menuju arah Cirebon.

\"Titik krusial penyekatan untuk wilayah Jawa Barat, saya kira ada di Karawang. Berdasarkan pantauan saya tadi, memang sempat terjadi kepadatan di Karawang Barat dan juga Tanjungpura. Untuk di Palimanan ini tidaklah banyak kendaraan. Kendaraan yang disekat keluar dari gate tol Palimanan ini merupakan kendaraan yang lolos dari wilayah Karawang dan Cikarang,\" sebutnya.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, tercatat sebanyak 1.200 Kendaraan di wilayah Jawa Barat telah diputarbalikan.

\"Tercatat sekitar 1.200 kendaraan yang diputarbalikan di wilayah Jawa Barat, termasuk di wilayah Karawang. Ini membuktikan bahwa penyekatan kendaraan pemudik ini dinilai efektif,\" katanya.

Kapolda menjelaskan, terdapat sebanyak 158 titik penyekatan tersebar di Jawa Barat.

\"Dari 158 titik penyekatan itu 22 titik penyekatan di tol, 136 titik di jalur arteri termasuk Pantura, dan 15 titik pos penyekatan berada di perbatasan provinsi atau perbatasan wilayah hukum dengan polda tetangga,\" jelasnya.

Menurut Kapolda, keseelamatan anggotanya yang bertugas di pos penyekatan tetap diutamakan.

\"Jadi tetap, keselamatan anggota di lapangan menjadi prioritas kami. Semua petugas yang bertugas dilengkapi rompi, kemudian rambu-rambu, dan sistem mekanisme cara bertindak pengaturannya. Jadi, mana petugas yang betul-betul akan menyetop kendaraan, mana petugas yang body sistem saja, kita sudah mengatur sedemikian rupa. Kita menghindari jangan sampai terjadi ada hal yang membahayakan anggota,\" paparnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: