Insentif Relawan Nakes Wisma Atlet Segera Dicairkan

Insentif Relawan Nakes Wisma Atlet Segera Dicairkan

Insentif relawan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dalam proses dan segera cair. Insentif yang belum dibayarkan yaitu untuk Januari hingga Maret 2021.

===================

SEKRETARIS Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Trisa Wahyuni Putri mengatakan total insentif relawan nakes mulai Januari hingga Maret sebesar Rp57,97 miliar.

“Dilihat secara keseluruhan maka mudah-mudahan total insentif yang sedang dalam proses atau yang sudah dalam proses dan sudah direalisasikan ini sekitar Rp57,97 miliar dari Januari, Februari, Maret,\" katanya, Jumat (7/5).

Meski demikian, dia mengatatakan pencairan insentif tidak dilakukan semuanya secara langsung, tapi bertahap. Untuk insentif Januari 2021 dibagi menjadi dua tahap. Tahapan pertama telah dicairkan untuk 2.090 orang dengan anggaran Rp13,37 miliar pada 13 April 2021. Tahap kedua untuk insentif Januari 2021 untuk 1.051 relawan dengan anggaran Rp8,09 miliar.

Dia menjelaskan bahwa tahap kedua insentif Januari 2021 telah melalui perbaikan pada Jumat ini. \"Mudah-mudahan ini sudah bisa menjadi harapan karena sudah kami perbaiki,\" katanya.

Untuk Februari 2021 insentif yang akan dicairkan sebesar Rp18,28 miliar untuk 2.499 tenaga relawan dan sudah dalam proses perbaikan, tinggal menunggu persetujuan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Untuk Maret 2021, akan dicairkan insentif kepada 2.457 relawan dengan total anggaran Rp18,21 miliar.

Terkait insentif Desember 2020 yang belum dibayarkan, harus menjalani tinjauan atau review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang masih berjalan dan sudah secara bertahap dilakukan persetujuan.

Koordinator Humas atau Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin mengatakan telah menyampaikan kendala-kendala dalam proses pencairan insentif kepada para relawan nakes. Dikatakannya, kesalahan penulisan angka, huruf atau tanda baca termasuk menjadi kendala yang harus diperbaiki.

“Sudah sering kami sampaikan di lapangan bahwa semua ini adalah berproses dan membutuhkan waktu. Januari yang sudah terealisasi sebanyak 2.090 nakes dan masuk ke rekening masing-masing,\" katanya. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: